16 : 00 Merindukan Senja [Selesai]

PART 33 Gedung Tua.

Jangan lupa Vote&Fllow Akun Author

@FllowIG : Felizah_29

@Twitter Fiksi : Dearen_Ren

@Shenas_Shel

"Ketemu." Ucap Erland ketika sudah menemukan titik lokasi Shela saat ini. "Lokasi nya Ada di jalan Cemara."

"Jalan Cemara?.." Ujar Reza "..Iyah se inget gue di sana emang ada 1 Gedung tua." Lanjut Reza.

Dearen yang mendengar itu langsung berlari meninggalkan teman-teman nya tanpa berkata apapun.

"Ren." Panggil Dion ketika melihat kepergian Dearen yang Ter buru-buru.

"Udah ayo susul." Ajak Tea dan bergegas pergi di ikuti yang lain nya.

Di perjalanan, Dearen mengendarai motor nya dengan kecepatan di atas rata-rata Di barengi rasa cemas yang meliputi diri nya kali ini.

___

"Shela, Shela..Gue ga akan biarin Lo lepas dari gue." Ucap Ikhsan menyeringai.

"Dearen pasti bakal Dateng!."

"Dearen ga akan datang sayang, Dia ga akan bisa nemuin Lo di sini."

"Dasar brengsek." Sentak Shela menggebu.

___

Sampai di tempat yang di katakan Erland tadi, Dearen menatap gedung tua yang ada di hadapannya saat ini lalu tatapan nya beralih pada pintu yang saat ini terlihat di kunci dari luar menggunakan Rantai. Tidak menunggu lama Dearen langsung berlari menuju pintu itu.

Sampai di depan pintu Dearen berusaha membuka nya dengan menggunakan Tongkat besi yang tidak terlalu besar. Dearen berusaha membuka pintu itu dengan perasaan khawatir yang terus saja menghampiri nya, ia sungguh menyesal karena tidak menerima panggilan dari Shela sejak semalam. Ia tidak tau bahwa Shela sedang dalam bahaya. Sungguh perasaan nya kali ini tidak bisa tenang sama sekali.

Tidak lama Akhirnya pintu itu terbuka dengan usaha yang di lakukan Dearen. Sampai di dalam, ia merasa terkejut dengan kondisi Shela yang sedang di ikat di dalam ruangan gelap Ia juga melihat seorang pria yang menggunakan pakaian hitam berdiri tepat di hadapan Shela.

Dearen mengepalkan kedua tangannya lalu ia berlari ke arah Shela dan..

Bugh...

Dearen memukul Ikhsan dari belakang begitu kuat hingga membuat Ikhsan terjatuh.

"Berani nya Lo!!!" Emosi Dearen memegang tubuh Ikhsan lalu mendorong Ikhsan ke samping.

"Ren." Ujar Shela menatap Dearen.

"Are you oke?" Tanya Dearen memegang kedua pipi Shela.

"Gue Gapapa." Sahut Shela tersenyum getir.

Dearen Melihat luka lebam di wajah Shela dan juga leher nya. Marah?..sungguh ia benar-benar sangat marah lalu ia menoleh ke arah Ikhsan yang saat ini sedang berusaha berdiri.

"Anjing." Umpat Dearen lalu berlari ke arah Ikhsan lagi.

Bugh...