Ćhapťer 2: Něw Fŕiends

135 6 0
                                    

Harry P.O.V

Aku berjalan menuju lantai bawah rumahku untuk melahap jatah sarapanku yang masih utuh disisakan Zayn dan Niall yang telah berangkat ke kampusnya. Kulihat diruang tv duduk Liam dan Louis yang sedang bermain Xbox.

Tiba-tiba telfon genggam ku berdering bertanda ada seseorang yang menelfon. Aku lalu merogoh hp di kantung celana ku lalu mengangkat panggilannya.

"Harryyyy, aku sangaattt bersyukurrrr" teriak Zayn gembira.
"Ada apa Zayn? memang aku melakukan apa untukmu?" Tanyaku balik.
"Kauu sudah memberikan buku design milik Meera padaku, dan akhirnya aku bisa berbicara padanya!!" Zayn tampak sangat senang dari seberang sana

Aku akhirnya terus melanjutkan obrolanku dengan Zayn, dan setelah 20 menit kami harus menyudahi telfon kami karena Zayn harus masuk kelas.

"Harryy, kau hari ini ada acara tidakk?" tanya Louis yang sedang asyik bermain.

"Tidak, aku akan beristirahat dirumah seharian ini" Aku menjawab dengan datar sambil meneguk susu cair.

"Ohh, baiklahh..nanti malam aku ingin mengajakmu jalan-jalan, tapi yasudahlah" Louis tampak kecewa dengan jawaban ku tapi ia tetap melanjutkan permainannya.

"Harry, kau mau menemaniku bertemu dengan Angie siang ini? Ayolahh, aku ada urusan dengannya" Liam bertanya dengan memasang wajah memohon padaku. Karena aku sudah sering bertemu Angie, aku menganggukan kepalaku lalu berlari ke lantai atas.

"Yeahhh, bersiaplahh, pukul 12 akan ada yang menjemput kitaaa" teriak Liam dari lantai satu yang masih sibuk melakukan renovasi.

Aku mengambil handukku dan bajuku lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap bertemu Angie.

Angie P.O.V

"Aishh, Liam lama sekalii...aku benar-benar lelah menunggunya saja" sedari tadi aku hanya bolak-balik mengecheck hpku untuk menunggu pesan dari Liam.

Tiba-tiba seseorang memanggil namaku dari kejauhan "Angieee!! Akuu dataangg" aku seperti mengenal suaranya, tapi itu bukan suara Liam.

Saat aku menoleh orang itu sudah persis dibelakangku sekarang sambil tersenyum lebar. "Haii, aku diajak Liam untuk bertemu denganmu..kapan kita terakhir kali bertemu? Kurasa sudah lama sekali" Harry berbicara panjang lebar dengan sangat ringan.

Aku terdiam sejenak lalu tersenyum tipis karena Liam sudah datang menyusul Harry dari belakang "baiklah, aku tidak masalah ada kamu" aku menjawab kata-kata Harry tadi dengan datar lalu berjalan sedikit mendekati Liam.

"Siang, akhirnya kamu datang juga...kenapa lama sekali?" Aku menyapa Liam dengan senyuman. Ia langsung membalas senyumanku.

"Maaf, tadi Harry lama sekali..oya, apa yang kau perlukan denganku?" Liam menjawab pertanyaan ku sekaligus bertanya balik padaku.

"Ayo kita masuk cafe itu dulu lalu aku jelaskan di dalam kenapa aku mau bertemu denganmu" Aku menjawab pertanyaan Liam datar lalu menarik tangannya menuju suatu cafe yang tidak jauh dari tempat kami berdiri.

-------------------------------

Janie P.O.V

"Ayahh, aku pergi dulu yaa..aku ada janji dengan temankuu" Aku mencium pipi kiri Ayah lalu tersenyum lebar padanya dan segera menuju pintu depan untuk keluar.

"Jangan pulang larut-larutt nakk" Ayah berteriak dari dalam rumah. Aku segera berlari ke depan halaman rumah dan naik ke atas sepeda kesayanganku. Aku segera mengayuh sepedaku menuju suatu cafe dimana aku disuruh kesana oleh temanku, Angie.

"Aishh, cafe itu kan sepi sekali...aku kan tidak suka tempat sepi, kenapa dia tumben sekali mengajakku kesana" aku mengomel pelan di perjalanan.

Sampai di cafe itu, aku tidak melihat Angie, aku turun dari sepedaku dan memarkirkannya di tempat khusus sepeda. Lalu aku berjalan memasuki cafe. Bau kopi yang menyengat dan sedap tercium di hidung. Saat mencari Angie ke pojok-pojok cafe kulihat dia sedang bersama dua laki-laki yang membelakangiku.

Liam P.O.V

"Jadi kenapa kau mengajak aku bertemu? Tanyaku pada Angie yang sedari tadi sibuk menyeruput kopi panasnya.

"Oyaa, aku akan memperkenalkan kalian dengan seseorang temankuu, dia anak yang baik" Angie menjawab dengan senyum lebar. Lalu ia menatap seseorang dibelakang aku dan Harry sambil memanggil orang itu untuk kesini.

"Siang..kalian syapa?" Gadis itu datang dengan kemanisan yang tenang. Ia menyapa kami dengan senyum manisnya.

"Siangg..aku Harry, dan ini temanku Liam! Kami temannya Angie" Harry menjawab pertanyaan gadis itu. Gadis itu lalu duduk di samping Angie persis di depan Harry.

"Siapa namamu?" Aku bertanya datar dengan senyuman tipis. Ia segera membenarkan posisi duduknya.

"Akuu Janiee, senang bertemu kaliann" dia menjawab pertanyaanku dengan sangat riang.

Setelah perkenalan yang kami lakukan kami terus mengobrol dan hampir lupa waktu.

Angie P.O.V

Setelah mengobrol cukup lama, aku agak merasa bosan karena kami hanya berempat. "Liam, Harry, Janiee...apa kalian punya teman yang bisa diajak kesini?" Aku bertanya kepada ketiga temanku yang sedang asyik mengobrol.

"Ahh akan ku ajak Louis kesini..mungkin dia bisa" Janie menjawab sambil mencari-cari keberadaan handphonenya. "Kau kenal Louis? Dia kan teman satu group kami..cobalah telfon, mungkin ia bisa" Harry menyambar dengan antusias

Janie hanya tersenyum sambil mengetik suatu pesan di hpnya. "Aku sudah mengirim pesan pada Niall, dia pasti sudah selesai kuliah dan bisa datang kesini" Liam menjawab datar sambil memegang hp ditangannya.

"Ahh baiklahh, bagaimana kalau kita menghabiskan waktu di cafe ini sampai malam? Aku bosan dirumahh" ucapku sambil memasang muka memohon.

"Tak masalah, tapi jangan larut ya, ayahku kasian" Janie menjawab dengan nada ringan, sedangkan Liam dan Harry hanya menggangguk setuju.

---------------------------------

Niall P.O.V

"Kenapa kau daritadi melamun terus sih? Syapa yang kau pikirkan?" Suara Cheeqa memecah lamunanku tentang kopi.

"Bukan syapa-syapa, lupakanlah..oiya, sepertinya tadi hp ku berbunyi, mungkin ada pesan penting" aku segera merogoh kantungku dan mengambil telfon genggamku.

Ternyata ada pesan dari Liam sekitar 6 menit yang lalu. Aku segera membuka pesan darinya

From Liam,

Niall, kau bisa ke cafe di pojok jalan dekat rumah? Tau kan? Yang kopinya enak sekali..aku sedang bersama Harry dan dua orang gadis temanku, ajak saja Cheeqa jika kau sedang bersamanya

Aku tersenyum lebar dan menarik tangan Cheeqa menuju mobilku. Cheeqa kebingungan tapi akhirnya tetap mengikutiku. "Kita akan ke cafe, disana sudah ada Harry, Liam dan dua orang gadis temannya.." kataku singkat lalu masuk ke dalam mobil.

Setelah kami berdua menaiki mobil, aku segera menyalakan mesin dan masuk ke dalam mobil.

-----------------------------

Louis P.O.V

Aku sangat bosan dari pagi hingga sore hanya bermain Xbox dan memainkan game yang sama dan sendirian. "Ahh aku pergi ke jalan-jalan saja sekarang, walaupun masih sore tapi akan lebih baik daripada aku tidak ada kerjaan" aku bangkit dari sofa lalu mengambil hpku dan mengecheck pesan yang masuk.

From Janie

Hey, lama tak bertemu..bisa bertemu di cafe di pojok jalan dekat rumahmu? Aku sedang bersama teman-temanku...datanglah, aku tau kau sedang bosan, kutunggu ^^

"Janiee...dia, mantan pacarku saat aku masih di sekolah musik 3 tahun yang lalu, hmm..baiklah aku akan pergi, mungkin aku bisa bertemu teman baru disana" Dengan senyum bahagia aku langsung mengganti baju ku dan memakai parfum kesayangan ku lalu berangkat menuju tempat dimana seseorang sudah menungguku.

----------------------------------
Thanks for reading ^^ sorry kalo ceritanya gantung yaa...

Tunggu chapter 3 nyaa yaaa, ingetin aku buat lanjutin chapternya hehe

Thankss~

Have To WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang