Cheeqa P.O.V
Aku berjalan pelan ke arah kampus sambil membawa laptopku yang agak berat. Sampai di halaman kampus, terdengar suara kaki berlari dan semakin lama suara itu semakin mendekat.
"Cheeqa...apa yang kau lakukan siang-siang begini?" Tanya pria itu sambil berjalan di sampingku. Aku benar-benar lemas sehingga tidak terlalu menyadari kedatangannya.
"Untuk apa kuliah? Hari ini mata kuliahnya membosankan!" Ujarnya sambil menarik tanganku. Aku melihat ke wajahnya dan menyadari bahwa pria itu adalah Liam.
"Hey, apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku sambil mengikutinya yang masih menarik tanganku dan berjalan ke gerbang depan kampus.
"Kau tak ingat? Ini hari terakhirku untuk mendapatkan tips darimu..aku bosan sekali, masa kau tidak ada jadwal pergi denganku hari ini?" Ujar Liam panjang lebar saat kami baru saja memasuki mobil milik Liam.
Aku tertawa lalu merubah wajahku menjadi serius, "baiklah kalau kau ingin mendapatkan tips terakhir, datang ke perpustakaan kampus sore ini pukul empat" ujarku sambil membuka pintu mobil lalu keluar. Liam tertawa dan aku hanya tersenyum
Karena waktu terus berjalan, aku segera berlari ke arah kampus karena sebentar lagi kelasku akan dimulai. Beberapa kali aku menolehkan kepalaku ke belakang dan melihat mobil Liam yang masih terparkir didepan gerbang kampus.
------------------------------
Liam P.O.VAku berjalan memasuki perpustakaan kampus dan mencari keberadaan gadis itu. Dimana dia? Ini sudah pukul empat sore. Kulewati beberapa rak buku yang besar dan tersebar diseluruh pelosok ruangan.
Tiba-tiba sampailah aku di antara meja-meja tempat para pengguna perpustakaan membaca buku atau mengerjakan tugas. Tapi seluruh meja itu kosong tak ada pengguna. Aku berjalan menyusuri meja-meja itu dan menemukan satu meja yang ditumpuki lima buku novel.
Aku mendekati meja itu lalu duduk di kursinya, kulihat novel-novel itu. Ahh, ini novel-novel terbaik yang pernah kubaca. "Kenapa semua novel kesukaanku ada di atas sini? Ahh, aku tidak akan membacanya...akhirnya selalu sama, untuk apa dibaca ulang" ujarku sambil bangkit lalu berjalan mengelilingi perpustakaan.
"Kalau begitu, bacalah buku yang baru agar kau bisa merasakan akhir yang berbeda" ujar seseorang dari belakangku. Ketika aku menoleh, orang itu adalah Cheeqa.
"kau sudah datang? Dan kau menyuruhku untuk membaca novel baru?" Tanyaku pada Cheeqa. Ia hanya tersenyum simpul lalu mengangguk. Aku membalasnya dengan anggukan lalu segera mencari satu buku yang menarik.
"Kau pilih itu?" Tanya Cheeqa kepadaku setelah aku mendapatkan novel yang kupikir menarik. Aku mengangguk dan tersenyum. Aku segera merangkulnya dan mengajaknya membaca bersama.
Kamipun membaca novel itu bersama-sama, waktu terus berjalan dan akhirnya kami sudah menyelesaikan novel itu. Tanpa disadari, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Aku dan Cheeqa berjalan ke halaman kampus bersama-sama.
"Bagaimana hari ini?" Tanya Cheeqa dengan riang. Aku tertawa melihat tingkah lakunya lalu mencubit lengannya.
"Lumayan, ternyata novel yang ini memiliki akhir yang berbeda" ujarku sambil terus berjalan. Sampai di depan gerbang kampus, aku dan Cheeqa saling berhadapan.
"Terimakasih untuk tips-tipsnya..dan kurasa ini telah berhasil membuatku melupakan Angie, tapi ada satu hal..aku belum bisa mencerna tips hari ini" ujarku sambil menatap Cheeqa.
"Tak apa, kau akan mengerti..baiklahh, setelah ini..kita tidak harus selalu bertemu seperti biasanya, hubungi aku jika kau memerlukanku saja" ujar Cheeqa sambil tersenyum lalu membalikkan badannya dan berjalan menjauh.