Ćhapťer 8 : Time to Forgive

105 2 0
                                    

Meera P.O.V

Aku berjalan kearah gedung kampus dengan berat. Sudah seminggu aku tidak keluar rumah ataupun berhubungan dengan orang-orang. Sampai di dalam gedung kampus, kulihat Feera sedang duduk di kursi dekat lift kampus.

"Mengapa diam saja? Biasanya kau sangat pecicilan di lobby kampus.." tanyaku pada Feera yang sedang tertunduk bisu. Ia mengangkat kepalanya lalu tersenyum simpul.

"Minggu lalu Harry memberiku beberapa barang yang menyimpan arti bahwa dia menyukaiku...tapi saat kutanya maksud sebenarnya ia malah menghilang tanpa kabar" Feera bangkit dari duduknya lalu berlalu meninggalkanku. Aku termenung di depan lift, lalu memencet tombol arah atas dan menunggu lift itu menjemputku.

Saat lift itu terbuka, aku segera melangkahkan kakiku ke dalam lift dan menekan tombol lantai 24. "Apa yang kau lakukan disana?" Tanya seorang pria disebelah kiriku.

"Aku ingin menyindiri di perpustakaan..apa urusanmu?" Jawabku datar tanpa mengetahui siapa yang berada di sebelahku. Tiba-tiba ia menarik bahuku agar aku dapat melihat ke arahnya.

"z z..zaa..Zayn, apa yang kau lakukan?" Tanyaku datar sambil menatap kosong kearah depan. Ia menatap mataku dalam, tapi aku tak bisa membalas tatapannya.

Zayn P.O.V

"Aku menunggumu sejak kau meninggalkanku di lab untuk menjelaskan semuanya!!" Omelku tepat di depan wajahnya.

"Aku butuh sendiri, rasanya sakit diperlakukan seperti itu oleh orang yang selama ini selalu bertingkah baik padaku" tatapnya kosong tanpa harapan. Air mata perlahan menetes dari mata besarnya.

"Maafkan aku...aku tidak bermaksud begitu, ini hanya kesalahpahaman, kumohon maafkan aku..tersenyumlahh, aku merindukan senyummu" ujarku sambil menggoyangkan tubuh mungilnya. Ia berhenti menitikkan air mata dan tersenyum simpul.

"Aku tak bisa membencimu, aku sudah memaafkanmu..berhentilah bersikap seperti orang bersalah, waktu itu hanya aku yang sensitive" jelasnya ringan.

"Baiklahh, sekarang tersenyum yang lebar dan nanti malam akan kutraktir makan" ujarku sambil menarik ujung bibirnya agar ia tersenyum lebar. Tiba-tiba lift berhenti di lt 24 dan pintu terbuka.

Ia berjalan keluar dengan cepat dan aku hanya tersenyum melihatnya. "Hanya untuk makan malam saja susah.." ucapku sambil tertawa pelan lalu pintu lift tertutup.

------------------------------
Harry P.O.V

Sudah seminggu aku meninggalkan Feera, sekarang aku berada di Canada hanya bersama bodyguardku. Setiap hari kuhabiskan untuk berjalan-jalan tanpa membuka ponselku sekalipun.

Ini hari terakhirku disini karena beberapa hari lagi aku harus melakukan rekaman untuk album baru. Dan aku harus membuka ponselku untuk menelfon managerku.

Saat membuka ponsel ada tiga pesan yang sudah masuk sejak beberapa hari yang lalu. Ketiga sms itu berasal dari Feera.

From Feera

Hayy, apa yang kau lakukan? Kenapa kemarin menghilang? Aku merindukanmu :") kuharap kau bisa cepat pulang dan kita bisa pergi makan malam bersama

From Feera

Gadis macam apa aku, memang aku kekasihmu...abaikan saja sms ku 2 hari yang lalu hahaa, apa yang sedang kau lakukan? Kapan kembali? :)

From Feera

Malam, kenapa tidak membalas satupun pesanku? Sedang sibuk? Kuharap jika kau kembali kau bisa datang ke rumahku..aku kesepian hahaha

Have To WaitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang