✨Chapter 26✨

78 11 0
                                    

Happy Reading!

Hayo! Siapa yang enggak pernah vote sama komen!?

Ngaku!

Sekarang, tekan vote dulu baru baca!

Udah?

Udah atau belum?

Belum?

Buruan vote!

Satu vote kalian bisa buat Author semangat nulis cerita!

Hargai karya penulisnya ya :')

🌼🌼🌼

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama Shella. Oma enggak bakalan tinggal diam, Rai," ujar Oma Suci geram.

Athala hanya menatap lurus kedepan dengan ekspresi datarnya. Keduanya kini tengah menunggu dokter yang tengah memeriksa Shella.

Athala sebenarnya kaget tadi saat Nia mendorong Shella. Ia tidak menyangka istrinya akan berbuat hal seperti ini dengan mencelakai orang lain.

"Sekarang kamu tau sendiri bagaimana sifat asli istri yang sangat kamu CINTAI itu," kata Oma Suci sambil menekan kata cintai.

Athala memejamkan matanya. "Nia enggak seperti itu, Oma," ujar Athala.

Oma Suci berdecih. "Masih mau mengelak kamu, Rai? Bahkan kamu sendiri tadi yang melihat Nia mendorong Shella," ujarnya. "Oma heran, kamu dikasih jampi-jampi apa sih sama istri kamu itu!?"

"Oma, cukup!" tekan Athala.

"Kamu sudah Oma peringatkan ya, Rai. Kalau istri kamu berulah lagi, kamu sendiri yang tanggung akibatnya," ucap Oma Suci. "Oma enggak mau nama keluarga Ariadica tercoreng karena sikap rendahan istri kamu!"

Hendak membalas ucapan Oma Suci, namun suara dokter yang memeriksa Shella tadi mengintruksi keduanya.

"Keluarga Nona Shella?" tanya dokter laki-laki itu saat keluar ruangan.

"Iya, kami keluarganya," jawab Oma Suci cepat. Wanita paruh baya itu kini sudah berdiri di hadapan dokter. "Bagaimana keadaan Shella, dokter?" tanyanya.

"Kondisi Nona Shella baik-baik saja. Nona Shella sepertinya tidak menjaga pola makan dan pola tidurnya alhasil tubuhnya kekurangan cairan. Untuk sementara ini, Nona Shella harus menjalani rawat inap samai kondisinya sehat lagi," jelas dokter itu dengan ramah.

"Benar tidak ada yang serius, dok? Soalnya tadi dia langsung pingsan waktu didorong orang," tanya Oma Suci yang rupanya masih mengkhawatirkan Shella.

Dokter itu mengulas senyum. "Tidak ada yang serius, Ibu. Kondisi Nona Shella baik-baik saja," jawab dokter itu.

"Boleh kami melihatnya?" tanya Oma Suci.

"Tentu, setelah pasien dipindahkan ke ruang rawat inap," jawab dokter. "Kalau begitu, saya permisi," pamitnya.

"Rai, Oma minta tolong sama kamu buat urus segala keperluan Shella disini," kata Oma Suci. "Pesanin Shella kamar VVIP di rumah sakit ini. Oma mau Shella nyaman," katanya.

Athala menghembuskan nafas pelan lalu berjalan ke arah resepsionis untuk menanyakan kamar untuk Shella.

"Lo disini, Bang?"

Athala menoleh saat mendapati ada Sagara dan Elang. Athala mengangguk mendapati pertanyaan dari Elang.

"Siapa yang sakit?" Kali ini giliran Sagara yang bertanya.

INDESTRUCTIBLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang