✨Chapter 28✨

64 11 0
                                    

Tinggalkan Jejak Kalian Ya!

🌼🌼🌼

Beberapa jam sebelumnya...

Seorang wanita paruh baya tengah memandang seorang perempuan yang tengah menundukkan kepalanya sambil terisak.

"Kamu menghianati kepercayaan saya, Shella," kata Oma Suci kecewa.

Shella menatap Oma Suci dengan air mata yang berlinang. "Shella dijebak Oma. She-Shella enggak sadar saat itu," ujarnya.

Oma Suci menghela nafasnya. "Orang tua kamu sudah mengetahui hal ini?" tanyanya.

Shella menggeleng. "Belum, Oma. Shella takut mereka marah pada Shella jika tau kalau Shella sedang hamil. Oma orang pertama yang Shella beri tau," lirihnya.

"Siapa ayah dari anak yang berada di dalam kandunganmu, Shella?" tanya Oma Suci iba.

Lagi-lagi Shella menggeleng. "Shella enggak tau, Oma. Waktu bangun pagi itu, Shella enggak menemukan siapapun kecuali diri Shella sendiri yang berada di kamar hotel itu."

"Shella takut, Oma," ujar Shella lalu kembali menangis.

Hati Oma Suci tergerak untuk memeluk Shella. Hal itu membuat Shella semakin terisak di pelukan Oma Suci.

"Shella cinta sama Rai, Oma. Apa ini artinya harapan Shella untuk membangun rumah tangga bersama Rai hanya akan menjadi angan-angan?" racau Shella. "Dan anak ini? Apa anak ini nantinya tidak akan mempunyai sosok ayah yang akan melindunginya? Apakah nanti anak ini akan menjadi bahan ejekan oleh masyarakat?" imbuhnya dengan banyak pertanyaan.

Oma Suci mengusap lembut punggung Shella yang bergetar hebat. Oma Suci tidak tega melihat perempuan yang sudah ia anggap seerti cucunya sendiri menderita. Oma Suci tidak setega itu untuk membiarkan Shella membesarkan anaknya sendiri setelah anak itu lahir nanti.

Oma Suci mengurai pelukannya lalu mengusap air mata Shella. "Jangan bersedih lagi, Shella. Oma yang akan memikirkan jalan keluarnya," ucapnya.

"Shella sangat takut jika anak yang berada di dalam kandungan Shella tidak mendapat kasih sayang seorang ayah, Oma," kata Shella. "Shella tau bagaimana rasanya diabaikan oleh orang tua sejak kecil, Oma. Itu sangat menyakitkan. Shella enggak mau anak Shella mengalami hal seperti itu juga. Shella sangat menyayangi anak Shella, Oma."

Oma Suci menggeleng tegas. "Tidak, Shella. Akan Oma pastikan jika anak kamu tidak akan kekurangan kasih sayang dari kedua orang tuanya. Akan Oma pastikan tidak ada yang berani mengejek anak kamu."

"Ba-bagaimana caranya, Oma? Sedangkan Shella saja tidak mengetahui siapa ayah kandungnya," ujar Shella.

"Rai akan menikahi kamu," ujar Oma Suci membuat Shella langsung menatapnya. "Rai yang akan menjadi ayah dari anak kamu."

"O-oma, bagaimana bisa? Rai masih mempunyai Nia sebagai istrinya. Dan sebentar lagi, mereka akan mempunyai anak," tanya Shella.

Oma Suci berdecak pelan. "Dari awal Oma tidak sudi mempunyai cucu menantu seperti Nia. Apalagi memiliki cicit dari rahim wanita seperti dia. Sampai kapanpun Oma tidak akan menerima mereka berdua," ujar Oma Suci.

"Oma serius?" tanya Shella.

Oma Suci menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Shella. "Iya, sayang. Oma hanya mau Rai menikah sama kamu, bukan sama orang lain," kata Oma Suci.

Shella langsung memeluk Oma Suci bahagia. "Makasih, Oma, makasih. Shella janji akan membesarkan anak Shella dengan baik."

Oma Suci mengulas senyuman. "Sama-sama, sayang. Jaga calon cicit Oma baik-baik," pesannya.

INDESTRUCTIBLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang