✨Chapter 30✨

87 11 0
                                    

Happy Reading!

Jangan Lupa Vote dan Komen!

🌼🌼🌼

Brakkk!

Shella berjingkat saat pintu apartment miliknya didobrak oleh seseorang. Perempuan yang sedari tadi asik menonton acara televisi itupun berjalan dengan marah ke sumber suara. Namun, amarahnya reda saat mengetahui siapa yang mendobrak pintunya.

"Rai? Kamu datang?" kata Shella langsung memeluk Athala.

Detik itu juga, Athala menepis tubuh Shella membuat perempuan itu mundur beberapa langkah.

"Jangan sentuh gue dengan tubuh kotor lo itu!" desis Athala.

Shella menatap Athala tak suka. "Aku enggak suka sama omongan kamu ya!" kata Shella.

"Lo ngomong apa sama istri gue?" tanya Athala marah.

"Oh... Jadi perempuan murahan itu sudah ngadu sama kamu? Ck! Dasar tukang ngadu!" jawab Shella.

Athala meninju tembok tepat di samping Shella membuat perempuan itu kaget dan memejamkan matanya.

"Jangan sesekali lo ngerendahin istri gue," balas Athala. "Disini yang murahan itu lo bukan Nia!" lanjutnya menekankan setiap kata.

Athala sudah tidak peduli lagi dengan Shella yang notabene seorang perempuan. Disini Shella memang sudah keterlaluan dan melewati batas.

"Siapa ayah dari anak yang ada di dalam kandungan lo?" tanya Athala.

Shella meneguk ludahnya kasar lalu memberanikan diri menatap Athala. "I-ini anak kamu, Rai. Kamu bilang mau nikahin aku 'kan?"

"Omong kosong! Gue enggak pernah berhubungan suami istri sama orang lain kecuali sama Nia. Itu anak gue? Anak gue cuma yang ada di dalam rahim Nia bukan rahim lo," kata Athala. "Dan untuk menikah sama lo, gue sudah tegasin kalau gue enggak mau nikah dan membangun rumah tangga sama perempuan kayak lo."

Shella menatap Athala marah. Air matanya sudah menggenang di kedua pelupuk matanya. "Tapi Oma Suci sendiri bilang kalau kamu akan menikahi aku, Rai."

"Oma yang bilang bukan gue," balas Athala.

Shella menatap Athala berani. "Aku enggak mau tau, Rai. Pokoknya kamu harus nikah sama aku!"

"Gila," desis Athala.

"KAMU YANG GILA, RAI! KAMU TEGA KALAU ANAK INI LAHIR TANPA AYAH!?" kata Shella berteriak.

"GUE BUKAN AYAHNYA, BITCH!" balas Athala. "Harusnya lo mikir sebelum melakukan dosa yang membuat anak lo hadir, Shella."

Shella menunduk terisak. "Kamu harus ngikutin kemauan Oma Suci untuk menikah denganku, Rai," ujarnya.

"Telinga lo budeg atau bagaimana? Gue enggak mau menikah sama lo, Shella," tegas Athala yang mulai jengah menghadapi tingkah Shella.

Shella menggeleng dengan air mata yang deras keluar dari kedua matanya. "Enggak, Rai, enggak. Oma bilang kamu harus nikah sama aku."

"Kalau begitu lo saja sana yang nikah sama oma gue!" ujar Athala.

Shella makin terisak. "Rai, please, nikahin aku." Shella sudah tidak peduli harga dirinya rendah dimata Athala. Yang jelas, Shella harus bisa mendapatkan Athala.

Athala menatap tajam Shella. "Lo sudah enggak waras, Shel."

"IYA! INI SEMUA GARA-GARA KAMU!" bentak Shella. "GARA-GARA KAMU YANG PUTUSIN PERTUNANGAN KITA DAN KAMU LEBIH MEMILIH NIA! PEREMPUAN YANG ENGGAK ADA APA-APANYA DIBANDING AKU!"

INDESTRUCTIBLE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang