14apr2022;Thursday
.
.
_______________________________________
Ada sedikit perasaan terkejut, nyeri juga di beberapa bagian sudut hatinya. Tatkala matanya melihat sendiri berita yang mengudara di salah satu saluran televisi. Tentang penikaman yang di alami ayah kandungnya. Seharusnya Lisa senang kan? Bahkan ini yang selalu ia harapkan selama beberapa tahun terakhir. Kematian ayahnya, yang ia sendiri tak bisa tuntas melakukannya, atau yang lebih benar tak punya nyali untuk melakukan itu pada sosok yang sudah membesarkan dirinya tanpa seorang ibu.Tapi kenapa rasanya tak sesuai bayangan? Kenapa ia justru terlihat sendu? Apa bahkan ia masih menyayangi orang yang membuatnya hidup seperti benalu itu?
"Apa aku melakukan hal yang fatal?"
Suara Jaehyun seketika membuatnya tersadar dari rasa kalutnya.
"Oh.. Ehm.. Tidak, maaf aku kurang fokus."
Jaehyun membuang napas, Lisa seolah tampak kurang senang. Apa karena ia tak memastikannya lebih dulu?
"Ku kira malam itu dia sudah sepenuhnya mati. Maaf, aku terburu-buru karena mungkin beberapa staf akan langsung datang menghampirinya saat melihat beberapa penjaga yang ku buang dari balik jendela."
Ada hal lain yang kini baru di sadari Lisa. Tentang Jaehyun. Tidak, tapi kali ini Lisa benar-benar bisa melihatnya dengan jelas. Ternyata lelaki itu memiliki aura iblis yang jauh lebih parah darinya. Kalau Lisa masih mengkotak-kotakannya pada orang tertentu dan melakukan hal keji secara sembunyi-sembunyi. Sementara Jaehyun, ia bisa melakukan itu pada siapapun tanpa peduli bagaimana nanti hukum akan mengejarnya dan tidak takut melakukan itu dalam keadaan saksi yang begitu banyak melihatnya. Harusnya Lisa tak perlu terkejut. Ya kan? Karena di malam pertama kali mereka bertemu pun Jaehyun sudah menunjukkan aura itu padanya. Tapi jujur ia masih penasaran.
Sisi apa sebenarnya yang mencolok itu?
Apa Jaehyun dulu juga memiliki penderitaan yang sama sepertinya?
Tadinya ia pikir itu hanya sebuah kegilaan, lantaran pemuda itu dulunya sering hidup bebas tanpa aturan di jalanan. Tapi melihat lagi aura itu sekarang, rasanya jelas bukan. Itu bukan lagi tentang kebiasaan apalagi ketidakwarasan. Tapi itu lebih ke sebuah hal gelap yang menjamur lama di tubuhnya, seperti dendam yang tak terlampiaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L FOR J ? ✔
FanfictionDisclaimer: Cerita ini mengandung banyak hal-hal yang bertolak belakang dengan norma dan aturan moral masyarakat umum. Ini sekali lagi hanya karya fiksi, mungkin pola pikir yang menyimpang (LGBT, Freesex, kekerasan verbal/unverbal, dll) akan lebih m...