Disclaimer:
Cerita ini mengandung banyak hal-hal yang bertolak belakang dengan norma dan aturan moral masyarakat umum. Ini sekali lagi hanya karya fiksi, mungkin pola pikir yang menyimpang (LGBT, Freesex, kekerasan verbal/unverbal, dll) akan lebih m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau? Sedang apa?"
Tak biasa-biasanya ada kalimat pertanyaan yang menguar dari belah bibir Lisa. Jaehyun yang tengah sibuk berkutat dengan lembaran-lembaran kertasnya pun hanya menampilkan senyum indahnya. "Tidak, aku hanya sedang mengatur jadwal harian untuk diriku sendiri."
"Oh, kau merasa sibuk?"
Sekuat tenaga Jaehyun mempertahankan wajah biasanya. Ia kemudian tertawa sepintas. "Tidak. Hanya agar aku tidak terlambat untuk mengatur segala jenis kebutuhanmu!"
"Baguslah!" Lisa pun melenggang, berjalan menuju lift hendak memasuki kamarnya. Selepas kepergian Lisa, Jaehyun langsung mengumpat panjang tak tertahan. Ia bahkan sampai meremat kuat pena miliknya.
Ah wanita itu benar-benar!
Tidak tau saja Lisa, jadwal yang di tulis Jaehyun sekarang kemungkinan akan berimbas pada sesuatu besar yang berubah dari dirinya. Karena setelah ini, mungkin Lisa akan melihat sosoknya sebagai laki-laki yang jauh berbeda. Bukan pria gila yang kemarin memamerkan kepemilikannya di depan berandalan gang. Bukan juga pria gila yang mengemis dan tertawa sembarangan saat bicara padanya. Tapi sebagai sosok pria yang akan membuatnya menggila bahkan mungkin tunduk patuh pada semua kalimatnya.
"Kau akan jatuh cinta denganku, Lalisa!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini sarapanmu dan juga vitamin kulitmu pagi ini." Jaehyun berucap sambil meletakkan sandwich dengan segelas jus pomegranate seperti biasa. Pria itu menatap singkat Lisa, lalu berbalik menuju dapur untuk segera mencuci sebagian wadah kotor yang menumpuk. Lisa lantas memperhatikan punggung itu. Agak penasaran kenapa Jaehyun tak ikut sarapan pagi bersama dengannya?
Sudah hampir 3 hari Lisa tak melihatnya sarapan bersama. Awalnya Lisa pikir pria itu mungkin sudah sarapan lebih dulu sebelum dirinya turun, jadi ia tak sibuk mempertanyakan hal itu. Sampai kemudian Lisa menyadari sesuatu. Bahkan saat dirinya turun, Jaehyun belum selesai menyiapkan sandwich dan jus pomegranate itu.
