Disclaimer:
Cerita ini mengandung banyak hal-hal yang bertolak belakang dengan norma dan aturan moral masyarakat umum. Ini sekali lagi hanya karya fiksi, mungkin pola pikir yang menyimpang (LGBT, Freesex, kekerasan verbal/unverbal, dll) akan lebih m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi bagaimana soal tadi? Apa kau setuju kalau pernikahan mereka di percepat?"
Jiyong tampak meletakkan kepalan tangannya di pelipis. Ia berpikir cermat. "Bukannya aku tidak senang dengan ide itu, tapi seperti yang kau tau, putriku itu benar-benar manusia yang sulit di mengerti."
"Lalu?"
"Aku akan coba mendiskusikan rencana itu pelan-pelan!"
Satu denting notifikasi menginterupsi obrolan mereka. Jiyong pun mengangkat ponsel miliknya, lalu melihat sebait nama pada pop-up layar.
________________________________________
Agent 1
•|Ada yang mencurigakan di kamar putri anda, seluruh CCTV di sana tidak bekerja.
_________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti yang sudah pernah terjadi di masalalu, Jaehyun dan Lisa tak pernah singkat melakukan pergumulan. Mereka akan benar-benar berhenti jika sudah terlalu kewalahan dan berkeringat.
"Ini yang terakhir, eummhhh.. yaaaahhh... ahhh..."
Getaran tubuh Lisa, menjadi tanda kalau pergumulan mereka sudah berada di ujung waktunya. Jaehyun kembali melumat bibir gadisnya, sambil mengusap lembut surai panjang Lisa yang menutupi dahi indahnya.