15. Denial

1K 195 20
                                        

Double up!

Lagi pengen aja.

.

.

_________________________________________

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil itu melaju cukup kencang. Entahlah, Lisa juga merasa bingung, kenapa Jaehyun tiba-tiba terlihat kesal seperti itu. Saat di ajak bicara juga ekspresinya terlihat sangat terpaksa. Tersenyum paksa, tertawa paksa, dan menjawab juga seakan penuh dengan keterpaksaan. Tadinya Lisa ingin membahasnya, namun karena efek kelelahan juga---dirinya jadi lebih memilih bungkam dan mungkin akan menahannya sampai besok pagi.

Kedua orang itu sempat makan malam bersama para staf sebelumnya. Tentu dengan posisi duduk yang sejauh mungkin dengan pria bernama Sehun itu. Jaehyun yang mengatur segalanya, ia tidak ingin segala rencananya rusak karena gangguan masa lalu Lisa. Ya, kalau boleh jujur, sejak tadi Jaehyun sudah menaruh rasa curiga yang besar pada pria itu, yang kemungkinan memiliki masalalu penting bersama Lisa.

Ingin bertanya, tapi bingung juga bagaimana harus memulainya. Jaehyun terus memutar otak, kira-kira kalau dirinya terus terang bertanya, apa Lisa nanti mau memberinya jawaban yang benar-benar jujur?

Ah! Coba saja dulu.

"Sayang?"

Benar, itu panggilan resmi mereka sejak kemarin malam. Jaehyun juga yang memulainya. Lisa pun seketika membuka matanya yang sudah sempat terpejam beberapa detik. "Hm?"

"Kau kelelahan?"

"Lumayan..."

Jaehyun menggigit bibirnya sepintas. Sedikit menimang, apakah kalimatnya nanti akan terdengar kurang ajar atau tidak. "Emm, kau keberatan tidak, kalau nanti aku memintamu untuk tidur bersamaku lagi?"

"Ha?"

"A-ah! Kalaupun keberatan tidak masalah kok. Aku cuma ingin menemanimu sepanjang malam. Lagi pula, kemarin kau tiba-tiba menghilang saat aku bangun. Maksudku, aku bangun dan tak mendapatimu berada di sampingku. Setidaknya malam ini aku ingin terjaga dan melihatmu tidur di sebelahku sampai besok pagi."

Berbeda dari dugaan Jaehyun, Lisa malah tersenyum hangat. Di belainya pipi berlubang cacat itu. "Tidak, aku tidak keberatan. Baiklah, aku akan tidur di kamarmu malam ini."

"Gomawo..." Jaehyun langsung meraih tangan itu dan mengecupnya sepintas. Bagus juga Lisa menyetujui ajakannya, setidaknya sekarang ia tinggal memikirkan kalimat yang pas untuk mempertanyakan tentang Oh Sehun.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L FOR J  ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang