26apr2022;Tuesday
.
.
_________________________________________
"Kau pikir itu lucu?""Apa menurutmu aku sedang melucu?"
"Lucas!"
"Kau tidak sopan Jung Jaehyun! Aku ini kakakmu!"
Serasa sesuatu kian menyempit di kepala Jaehyun. Bagaimana bisa orang idiot di hadapannya itu bergurau aneh tentang identitas mereka yang katanya adik kakak?
Dug!
Baru saja satu hantaman kecil dari kepala Jaehyun mengenai dahi Lucas. Hingga tak beberapa lama keduanya lanjut berguling di atas anak tangga rumah itu. Beruntung Jiyong sedang ada urusan di kantornya, jadi tak akan ada apapun yang menghalau mereka sekali pun mereka nanti akan bergelut panjang. Kecuali mungkin jika Lisa nanti melihatnya. Tapi ya... Gadis itu rasanya juga tidak akan peduli. Toh! Sejak kapan juga dirinya memiliki perasaan empati tinggi pada orang lain?
"Dasar gila! Bagaimana bisa kau membuat lelucon tak masuk akal seperti itu? Eoh!"
Lucas yang terengah kini balas memukul Jaehyun yang sejak tadi berusaha menghancurkan pertahanannya. "Anak nakal! Gila itu julukanmu! Sudah ku bilang bicaralah yang sopan jika ingin mendengarkan penjelasanku!"
"Sial!" Jaehyun mengusap bibirnya yang sedikit asin akibat darah yang merembes masuk ke dalam mulutnya. Baru juga satu pukulan, hebat juga Lucas bisa membuatnya berdarah hanya dengan satu tinjuan itu.
Dan lagi, kenapa sejak tadi pria itu tak melawan? Kenapa hanya berusaha menghalau saja? Apakah dia sedang meremehkan Jaehyun? Atau mungkin benar, itu karena....
Eh!
Kalau di pikir-pikir pun, sejak ia tinggal di ruang lingkup Hostel, tak sekali pun Lucas pernah menghukumnya dengan sebuah pukulan atau semacamnya. Bahkan ketika Jaehyun berbuat onar seenaknya, yang mengakibatkan beberapa anggota crew lain kewalahan.
"Kau mengacau lagi?"
"Tidak, aku hanya sedikit bosan. Ku pikir club malam terlalu memuakkan jika hanya ada musik, wanita, dan alkohol. Jadi, bukankah pertengkaran itu sedikit menyenangkan?"
"Berapa banyak?"
"Tidak terlalu banyak kok, ada dua laki-laki sok jagoan yang sekarat, dengan satu mayat di dekat basemen. Dan juga satu jalang yang ku rasa masih susah bangun di salah satu kamar. Huh! Gadis itu benar-benar payah! Padahal aku baru main sebentar!"
"Pergilah ke Itaewon malam ini! Kami akan ada pertemuan penting dengan ketua. Jangan berani menunjukkan wajahmu selama beberapa hari kedepan, atau aku sendiri yang akan membuatmu mati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
L FOR J ? ✔
Fiksi PenggemarDisclaimer: Cerita ini mengandung banyak hal-hal yang bertolak belakang dengan norma dan aturan moral masyarakat umum. Ini sekali lagi hanya karya fiksi, mungkin pola pikir yang menyimpang (LGBT, Freesex, kekerasan verbal/unverbal, dll) akan lebih m...