Disclaimer:
Cerita ini mengandung banyak hal-hal yang bertolak belakang dengan norma dan aturan moral masyarakat umum. Ini sekali lagi hanya karya fiksi, mungkin pola pikir yang menyimpang (LGBT, Freesex, kekerasan verbal/unverbal, dll) akan lebih m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sehubungan dengan sesuatu yang kian terkuak, kabarnya supermodel (A) yang kini tengah hiatus sedang terlibat dalam sebuah ikatan dengan seorang member idol terkenal (B) dari sebuah grup idola tersohor. Awal mula berita itu muncul ketika seorang pelayan sebuah tempat penginapan memberikan informasi pada wartawan kami tentang penyewaan kamar yang pernah di lakukan keduanya. Tentu hal ini juga semakin membantah tuduhan beberapa bulan belakangan tentang sebuah rumor kalau model tersebut adalah seorang LGBT."
Radio itu kemudian tak mengudara lagi. Lisa sang pelaku lantas menyandarkan punggungnya pada sandaran jok.
"Apa berita tentang itu mengganggumu?" Tanya Taeyong, yang kini tengah mengemudikan mobil di sebelah tubuh Lisa. Hanya ada gelengan singkat yang menjadi jawaban atas pertanyaan Taeyong.
"Kau terlihat tidak menyukainya."
"Tidak, bukan soal mereka yang membeberkan berita tentang hubungan kita." Lisa membuang napas lelah. "Tapi aku hanya tidak suka kalau sesuatu tentangku yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan di umbar-umbar seperti itu."
Taeyong terlihat mengangguk paham.
"Kau hanya ingin sesuatu tentangmu terjaga di antara orang-orang sekitarmu saja?"
Lisa pun kemudian mengangguk. Sementara Taeyong beralih menggenggam jemari Lisa menggunakan tangan kanannya.
"Bagaimana kalau aku menutup mulut seluruh media itu? Apa itu cukup membuatmu tenang?"
"Apa itu mungkin?"
"Tidak tau, tapi ku rasa mungkin. Kita lihat saja nanti. Tapi sebisanya aku akan membuat mereka diam dan mencari informasi lain untuk di siarkan."
Kalimat itu pun cukup menenangkan wanita itu, meskipun tidak sepenuhnya.
"Kita akan kemana hari ini?" Tanya Lisa, yang mulai nyaman menyandarkan kepalanya pada lengan Taeyong.
"Mengunjungi hotel tempat kita melangsungkan resepsi besok."
Seketika Lisa terdiam setelah mendengar penuturan Taeyong. Ia akhirnya teringat kembali dengan resepsi mereka besok. Sudah sebulan yang lalu semua itu di rencanakan, sebulan itu juga Jaehyun tak pernah menunjukkan wajahnya lagi pada Lisa. Apa pria itu benar-benar sudah meninggalkan Korea?
"Lisa, kau sudah siap kan untuk pertemuan keluarga kita nanti malam?"
Lamunan tadi pun lantas menghilang, bersamaan dengan pertanyaan yang di kuarkan tunangannya. Lisa sendiri hanya mengangguk. "Tentu saja aku siap!"
Suara tawa pun menggema di antara keduanya. Dengan diiringi beberapa kecupan singkat di puncak kepala Lisa.