Sejak setengah windu yang lalu
Kala awal mula wajah saling temu
Senyum saling beradu
Juga obrolan yang terdengar merduKala wajah serupa purnama
Senyum semanis gula gula
Menampilkan versi terbaiknya
Menutup setiap kurang yang dipunyaKala hati bertemu kawan
Obrolan berlanjut
Padahal malam sudah sampai pada larut
Semuanya tak dihiraukanSejak setengah windu yang lalu
Kala rasa disangka adalah cinta
Kala senyum disangkanya suka
Kala percakapan akan selalu merdu disangka
Rupanya hanya sangkaanSejak setengah windu yang lalu
Sudahlah
Itu sudah berlalu
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.