Tergores oleh tinta biru hitam
Gersang rasa yang disamakan dengan rupa ilalang
Mekar sekalipun tak kelihatan kembangnya
Semak belukar yang ku gambar penuh duri setiap permukaan
Biar menusuk pada hati
Yang semakin tak tenang karena tak ada kabar akan datang
Biar menggores lengan
Yang menyentuh wajah membuang sukarTerlihat gambarnya jarang tak ada ketenangan
Serupa dengan kepalaku yang dihantui kegundahan
Hati terserang kepala terbentur kepayang
Tenang belum kudapat
Sepintas melalui telinga suara samar pun tak terdengar
Bukannya tuli
Kepalaku terlalu bising oleh teriakan namamuSudah tak bisa ku berkata
Ku serahkan pada kertas bergaris tergores tinta hitam biruMerah jangan lupa
Tandanya aku marah
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
שיריםSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.