Puan memangku dagu disudut ruang rindu
Satu raga manusia sempat bertamu
Suguhan senyum dihidangkannya untuk menjamu
Kini sudah pergi, entah kapan lagi akan bertemu
Padahal Puan masih rindu
Harusnya Tuan lama duduk diruang tamu
Berbincang lebih banyak selagi ini kesempatan untuk temu
Namun Tuan pemilik raga hanyalah tamu
Tak elok jika harus berlama lama
Tapi bagaimana dengan Puan yang masih merindu ?
Kembalilah Puan pada kursi disudut ruang memangku daguRindu.
![](https://img.wattpad.com/cover/304702827-288-k307139.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoesiaSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.