Segaris demi segaris
Ku ikuti bagaimana jemari menoreh perlahan
Dengan irama dan nada sunyi yang mengiring
Penuh seksama sepasang mata mengikuti arah segarisPerlahan segaris itu meliuk-liuk terbentuk
Melukis sebuah wajah yang rupawan nan jelita
Persis sesuai detail dalam nyataSegaris demi segaris
Telah menarik setiap ujung bibir mengukir senyum
Segaris yang tergambar wajah
Telah memberikan binar pada mataSegaris demi segaris
Telah ku ukir wajahmu dalam abstrak yang tak berbentuk
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
Thơ caSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.