Ada senyum getir yang ia tunjukan
Ada kesedihan yang tersorot dari matanya
Ada kegelisahan yang nampak dari setiap geraknya
Pada raut wajahnya, sangat nampak betapa berat rasanya meninggalkanMelaju semakin jauh
Kini langkah kaki sudah tak berlaku lagi
Tak ada yang bisa mengejar
Kecuali kehendak yang memberhentikanAtmosfer perpisahan sudah jelas terasa sedari tadi
Seharusnya tangis sudah tak berlaku lagi
Lalu kenapa sekarang masih terbendung di pelupuk mata
Perasaan luka menyayat hatiSekarang keadaan sulit dimengerti
Kenapa harus tersenyum ? Padahal tak mengubah luka yang dirasa
Mengapa harus gelisah ? Jika sudah sepakat akan berpisah
Atau ini semacam drama ? Yang tak nyata adanya
Tapi,
Rindunya masih sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.