Terang saja
Perihal rasa yang membuncah karena tawa, itu benar adanyaTentang binar pada bola mata yang senantiasa menunjukkan sinarnya, itu benar adanya
Juga jiwa pada raga ikut merasakan setiap jengkal dari indahnya, itu benar adanya
Sampai pada sukma hati sebab kasih yang singgah di tatanan takhta cinta, pun benar adanya
Pada langit yang gemerlap karena bintang,
Pada bulan yang berpendar membiaskan cahaya pada permukaan laut,
Juga pada angin yang berhembus lembutSungguh,
Sudah aku buka sebuah pintu untuknya
Sudah aku siapkan ruang istimewa untuknya
Akan aku tunggu datangnya
Sampai rindu yang datang menghampiriku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoesíaSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.