Aku disini sendirian
Duduk di sofa pojok ruangan
Merindukanmu seorang
Memeluk lutut dengan kepala penuh kerinduan
Menerka apa yang sedang kau lakukan
Apakah sudah makan atau cukupkah dalam mengistirahatkan badan
Aku merindukanmu,
Seseorang yang kulihat semakin jarangBarangkali kau disana tak kesepian
Menari ramai dalam pesta pertunjukan
Tak perlu merindu, sebab sudah ada teman
Terbesit rasa rindu pun tak sukar dipikirkan
Tidak ada yang perlu dirisaukan, sepertinya kau sudah cukup bugar
Rindu,
Yang benar saja, sekalipun sudah jarang bertemuPesta kembang api diluar
Aku hanya memandang dari balik jendela
Duduk disofa pojok ruangan
Sendirian,
Benar tak ada cahaya yang berpijarPesta kembang api itu
Kau saksikan secara langsung bukan lagi dibalik pintu
Berdiri ditengah keramaian
Tak mungkin sendirian, sebab di sampingmu ada kawan
Pijaran kembang api tergambar jelas dibalik matamu yang berbinarAku yang rindu
Atau kau yang tak tahu aku ?
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.