Sofa dipojok ruang remang itu
Ungkapkan aku yang setia mengenangmu
Dengan peluk lutut erat menutup harap
Ungkapkan aku yang senantiasa sebut namamu
Tulus, masih perasaanku begitu terhadapmuRiuh sunyi nyanyian kenang aku diamkan
Agar tenang bagaimana aku harapkan
Nanti 'kan jelas seperti apa aku dihidupkan
Gemparkan hati-hati penasaran penuh tanyaRahsaku kini aku dangkal kan, agar muncul kepermukaan
Injakan telapak nestapa aku hapuskan, agar rata kembali tak ada kubangan
Nanti 'kan gamblang seperti apa aku dipindahkan
Dari sofa sudut ruangan yang kusebut ruang rindu itu
Untuk menutup akhir lembar kisah aku mengenang mu

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoesieSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.