Perahu perahu telah menepi ke daratan
Senja sudah turun perlahan tenggelam
Jingga pekat menuju merah segera mengusul gelap malam
Angin semilir semakin kencang mengantar dinginLampu kota berpendar redup terang beragam
Jalan masih saja ramai tak menunjukkan tanda jeda istirahat
Manusia masih saja berlomba dalam fana
Hati lelah badan remuk bisa diobati katanyaKaleng minuman bekas menjadi rongsokan penyok
Nyaring bunyi sebab kosong tak berisi
Persis hati yang beramat dalam diri
Sebab kosong ditinggal seorang penghuniKu tatap perahu dibibir pantai
Menyesakkan dada seakan menatap diri
Kosong, terombang ombak yang menyapu sampai pantai
Setelah bertahan dengan nelayan dipermukaan lautan
Kini sendiri ditinggalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
شِعرSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.