Malam sudah larut
Padahal tidak ada air yang membuatnya hanyut
Justru gelap semakin merenggut
Wajah muram merengutLelah sudah saatnya dilepas
Rebah, melepaskan perasaan berat berjalan bebas
Ternyata hati juga terbawa terhempas
Padahal kopi yang segelas tinggal ampasKunang kunang berkelipan
Menyusuri semak rerumputan, keliaran
Sang rembulan sedang tak nampak menawan
Mungkinkah karena hati sedang menjadi tahanan juga tawananMalam sudah larut
Penat batin jiwa sudilah kiranya menjauh, melesat lepas
Sekalipun kunang masih terang berkeliaran
Tetapi sekarang sudah larut malam

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.