Kurasa sudah tidak ada telinga yang bersedia mendengarkan
Sudah tidak ada mata yang mau menatap
Tidak ada wajah yang bersedia berhadapan berbagi senyum dan muram
Kurasa sudah tidak ada yang bersedia untuk duduk bersama
Hilang, satu persatu meninggalkanPerlahan
Damai, damai, berdamai dengan kepergian
Cerita dipaksa selesai sebab lembar sudah sampai pada akhir
Dongeng harus mandek sebab sang pendongeng ditinggal oleh pendengar
Sumringah raut wajah beralih muram sebab hilang minat atau dijemput untuk pulang
Terpaksa diam karena keadaan menyuruh untuk menutup semua kisahKurasa aku juga harus memutuskan untuk sampai disini,
Perasaanku semakin hilang selera untuk diungkap dengan kataKurasa, tidak !

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.