Waktu menggertak rindu
Tatap penuh ancaman bila tak kunjung bertemu
Membanting kaki tanpa basa basi
Gelegar teriak menakuti hatiLalu singgah rehat dari gelisah
Masih muram wajah memerah
Teriakan dari kerongkongan kering
Dari amarah yang sukar disaringWaktu masih kejam menggertak rindu
Ancamnya masih menggerutu
Halai-balai situasi ruang bercat putih
Terang saja, ada gelisah yang teriris perihLalu hirap dari pandang murka
Datang mendekap tanpa diduga
Rindu masih digertak oleh waktu
Masih mengancam bila tak segera bertemu
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.