Sekurang-kurangnya aku telah lama terkurung
Dalam sangkar yang kukuh
Masih ku sangkal dengan angkuh
Namun aku jatuh tersungkur
Nasibku tak mujur
Melerai perkelahian antara hati dan pikiran
Berebut imajinasi dan kenyataan
Mana yang harus dimenangkan
Bukan, itu hanya halusinasi
Yang abadi dalam kata delusi
Laik kata hanya sebuah asumsi
Sekalipun dipenuhi ambisi
Merah masih kosong tak terisi
Sebab,
Sekurang-kurangnya aku telah lama terkurung
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoesíaSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.
