Sekurang-kurangnya
masih menunggu;
Tak ada dasar untuk ragu
Meski tak ada kabar bahkan temu
Diam, menatap langit mengadu
Sungguh, aku masih menunggu
Sekurang-kurangnya
masih bertahan;
Berbisik pada langit akan setiap harapan
Menulis pesan untuk dikirim, dilayangkan
Seuntai kata yang mungkin tak ada balasan
Aku masih tenang, bukan berarti tidak ada sesak yang dirasakan
Sekurang-kurangnya
masih setulus hati;
Menahan sesak mendera hati
Kerikil tajam menggores setiap langkah kaki
Bunga rindu tumbuh subur berduri
Menggores hati yang hampir mati
Sekurangnya,
masih kubertahan untuk menunggu setulus hati.
Selebihnya, bagaimana kau nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoetrySerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.
