Tuan, tidakkah kau lihat perempuan dibawah payung dalam guyuran hujan itu?Tahukah engkau, Tuan.
Apa yang sedang melanda perempuan dibawah lindung payung itu?Tuan, tidakkah kau mendengar apa yang sedang disenandungkan perempuan dibawah guyuran hujan itu?
Asal kau tahu saja, Tuan.
Perempuan dibawah payung itu tidak sedang menunggu hujan reda, melainkan menunggumu untuk berbagi payung.
Ketahuilah, Tuan
Perempuan itu sedang dilanda cinta juga duka, itu sebab karena dirimu.Jika kau berkenan sedikit lebih mendekat, kau akan mendengar namamu menjadi lagu penenang untuk perempuan dibawah hujan itu.
Tuan, andai kau tahu saja.
Perempuan itu merindukanmu, jangan kau bingung dan tanya mengapa.Kau tentu tahu, Tuan. Jika engkau adalah doa dan harapannya.
Tuan,
Perempuan itu sedang menunggumu.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDUT RUANG RINDU
PoesíaSerupa sajak untuk meninggalkan jejak Serupa isi hati yang sepi tak ditinggali Di pojok ruang rindu yang sunyi, aku mencerna setiap hadir yang selanjutnya digantikan oleh pergi. Sudut Ruang Rindu itu, tak pernah sesak terisi.