2

1.7K 393 56
                                    

"Gadis itu." Geram Jayden sambil berusaha berdiri meski merasakan sakit di beberapa titik.

"Oh hai pria bermotor, maafkan aku ya. Aku tidak sengaja."

Dengan tertatih Jayden menghampiri sosok yang menjadi alasan rasa sakitnya saat ini. Dengan kasar ia menarik tangan gadis itu, "Tidakkah kau tahu jika bermain-main di tikungan itu berbahaya?!"

Gadis itu menggeleng polos, kemudian tertawa sambil bertepuk tangan riuh. "Ah apa aku membahayakanmu, Tuan?"

Mata Jayden menyipit saat menyadari sesuatu, mabuk. Ya, gadis itu pasti dalam kondisi mabuk berat.

"Kau mabuk, nona."

"Hei, siapa dia?" Tanya James yang sedari tadi diam bersama Vee.

"Entahlah, dia mabuk." Jawab Jayden seadanya.

Mata James dan Vee menatap gadis asing itu dengan lekat, badan ramping dengan tinggi semampai, rambut panjang berwarna blonde, wajah cantik dengan bibir ranum yang menawan, ah jangan lupakan matanya yang cantik. Biru laut, bola mata dengan warna sebiru lautan itu memandangi mereka dengan telunjuk mengetuk-ngetuk dagunya. Jujur saja James sedikit terpesona dengan gadis di depannya itu.

"Ngomong-ngomong ini di mana? Kenapa aku melihat 3 pangeran di sini?" Tanya gadis itu.

James tertawa kecil mendengar pertanyaannya, berbeda dengan Jayden dan Vee yang malah merasa aneh dengan gadis itu.

"Apa kami setampan itu?" Pancing James.

"Ya, terutama emmㅡ"

"Kau." Tunjuknya pada James.

Sungguh James ingin berteriak sekencang-kencangnya saat itu juga, namun tepukan Vee seakan menyadarkannya. "Apa yang kau harapkan dari seseorang yang sedang mabuk sepertinya?"

"Sialan kau, Vee." Decak James.

Jayden yang merasa kesal dengan kedua temannya yang sepertinya lupa dengan rasa sakitnya, memilih meninggalkan James dan Vee untuk kembali ke motor miliknya yang masih tergeletak di atas aspal.

"Jay, kau mau pergi?" Tanya James.

"Tentu saja, bodoh! Memangnya kita mau apa di sini? Jister pasti sudah menunggu kita." Ketus Vee sambil berjalan menghampiri Jayden.

"Tapi bagaimana dengan gadis ini?" Tanya James sambil menunjuk gadis bermata biru itu yang kini tengah sibuk bermain dengan bunga yang ada di sekitarnya sambil sesekali meracau tidak jelas.

"Ayolah James, aku tau kau pecinta wanita hanya saja lihat keadaan Jayden!" Kesal Vee.

"Cepat, James!" Seru Jayden.

"Ah baiklah."

"Hei, kami harus pergi. Pulanglah dengan hati-hati, sampai jumpa." Pamit James sebelum ia berlari menghampiri motornya.

Saat ketiga pria itu pergi dengan motornya, gadis itu melambaikan tangannya dengan heboh sambil berteriak 'bye'.

Jadelyn Rosélia, gadis berkebangsaan Inggris yang tengah mencari saudaranya yang tinggal di Las Vegas. Sudah dua hari ia berada di Las Vegas, namun ia sama sekali belum menemukan saudaranya itu. Sebenarnya saudaranya itu kabur dari rumah dua tahun yang lalu dan setelah pencarian panjang, Rosé mengetahui bahwa saudaranya berada di Las Vegas. Untuk itu ia segera terbang dari Wales ke Las Vegas.

Di hari keduanya berada di Las Vegas cukup sial baginya, alih-alih pergi ke Las Vegas mencari saudaranya sembari berlibur, semesta justru mempertemukannya dengan mantan kekasihnya. June, pria yang Rosé benci dengan seluruh aliran darahnya. Benar, June adalah alasannya mendatangi bar dan meneguk beberapa gelas alkohol hingga berakhir seperti ini.

[✓] THE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang