47

595 153 30
                                    

Dengan tergopoh-gopoh Jayden masuki rumah, berantakan namun sepi. Matanya menilik sekitar, kemudian sosok Athena turun dari lantai dua dengan mata sembab.

"Kau sudah lihat beritanya?" Tanya Athena dengan suara serak.

Jayden menghampiri adiknya, "Kau baik-baik saja?"

"Pertanyaan bodoh macam apa itu, huh?! Kau pikir bagaimana bisa aku baik-baik saja jika kedua orang tua kita baru saja ditangkap polisi?!!" Sentak Athena.

Jayden menghela napas panjang, "Mereka mungkin akan ada ditahan untuk pemeriksaan, sementara itu singgahlah di rumah temanmu untuk menenangkan diri."

"Lalu bagaimana denganmu?" Athena bertanya.

Jayden tak langsung menjawab, melainkan melirik pada jam dinding, "Aku akan ke Wales."

Athena mundur selangkah dengan tawa sumbang, "Wales? Kau akan pergi sementara keadaan keluarga kita sedang kacau? KAU GILA, HUH?!!"

Mata Jayden kembali memerah, ia cukup memahami kemarahan Athena saat ini, "Bukan begitu, Athe. Aku harus menyelesaikan urusanku di sana."

"Omong kosong! Kau tidak pernah memiliki urusan di negara itu kecuali Rosé! Kenapa? Kau merindukannya? Kau ingin lari ke pelukannya saat kacau seperti ini? Mana Ivy-mu itu? Sudah hilang?"

Jayden yang merasa tak ingin menanggapi lantas mengambil langkah untuk pergi ke kamar, ia perlu menyiapkan beberapa dokumen untuk terbang ke Wales. Athena sendiri yang merasa geram dengan kakaknya, kemudian mengikuti kemana kakaknya melangkah.

"Setidaknya pikirkan keluargamu! Kedua orang tua kita butuh dukungan kita, apa kau tahu bahwa publik menghujat keluarga kita sekarang? Ck, bahkan jika kau tahu kau akan tetap ke Wales, bukan?"

"Sumpah, kak. Aku memaklumi jika Rosé muak denganmu, karena diriku pun merasakan hal yang sama. Kau memang pantas untuk pelacur seperti Ivy."

"ATHENA!!"

Langkah Athena telak terhenti saat suara itu menggema di lantai dua. Jelas Jayden terlihat marah setelah apa yang Athena ucapkan.

"BERHENTI MEMBELA ROSÉ YANG KAU ANGGAP BAIK DAN JAGA BICARAMU MENGENAI IVY!!" Teriak Jayden murka.

Athena mendecih, "Lalu? Itu tidak mengubah keadaan, Rosé tetap Rosé, Ivy tetap Ivy dan pelacur seperti dia tetaplah pelacur!"

Melihat tangan Jayden yang melayang di udara reflek membuat Athena menutup mata, siap menerima tamparan jikalau Jayden tak menahan tangannya sendiri.

"Apa kau tahu siapa yang menyebabkan kehancuran ini, Athena Smith?"

Athena membuka matanya perlahan, menatap mata hazel kakaknya yang menatapnya tajam.

"Rosé. Rosé yang kau anggap baik adalah penyebab semuanya. Kau puas?"

Athena diam keterkejutannya, sisi baik dan buruknya berperang dalam diri, sampai dirinya kembali tersadar saat suara Jayden kembali masuki rungu.

"Ini ulahnya, Athe! Karena Rosé keadaan kita menjadi seperti ini dan kau masih ingin menyebutnya baik?"

"Baik, mari kita anggap Rosé tetap baik di matamu. Namun, aku sama sekali tak mengerti alasan dirimu menyebut Ivy sebagai pelacur bahkan dengan suara lantang seperti itu."

"Rosé jelas mengobrak-abrik keluarga kita saat ini, bahkan publik mengecam kedua orang tua kita. Aku pun yakin publik sebentar lagi tidak akan mempercayaiku sebagai dokter bedah karena kasus orang tua kita. Tapi Ivy? Kesalahan apa yang dia lakukan sampai kau menyebutnya dengan kotor seperti itu?" Tanya Jayden tak habis pikir.

[✓] THE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang