52

605 137 38
                                    

Tiba di Las Vegas pagi-pagi sekali, Rosé merapatkan dirinya dengan Vee saat merasa suhu sekitarnya lebih dingin dari sebelumnya.

"Kau kedinginan?" Tanya Vee sambil merapatkan jaket yang Rosé kenakan.

Rosé mengangguk lucu, "Aku hampir membeku rasanya."

Vee terkekeh pelan, "Ayo membeku dan menjadi snowman."

"Kita akan meleleh jika terkena panas, tidak asik." Balas Rosé.

"Ekhm, Rosé, kau akan kembali ke rumah Jister?" Tanya Jayden memutus pembicaraan Rosé dan Vee.

Rosé mengangguk dua kali, "Ya, aku akan kembali ke sana, lagi pula Jister sudah membereskan kamarku."

"ROSÉ!" Pekikan keras dan kompak itu membuat Rosé menoleh, senyumnya mengembang dan berlari kecil sambil merentangkan tangan.

"Huhuhu, kenapa lama sekali? Aku 'kan rindu." Rengek Jane yang pertama kali masuk dalam pelukan Rosé.

"Jangan-jangan kau melupakan kami?" Tanya Lisa penuh selidik.

Zooya memukul pelan kepala Lisa, "Jika dia melupakan kita, tidak mungkin dia juga berlari dan memeluk kita!"

Lisa terkekeh pelan, "Aku hanya memastikan."

"Ngomong-ngomong kenapa kalian ada di sini? Bahkan ini baru jam 4 pagi." Setelah melepas pelukannya, Rosé memindai penampilan Zooya, Jane, dan Lisa yang masih mengenakan piyama tidur.

"Aish, betapa memalukannya mereka." Gumam Vee menatap aneh para gadis, utamanya Jane yang dibalas tatapan galak dari adiknya.

"Kau pikir aku tuli, huh?!" Semprot Jane tak terima.

"Semalam kami bertiga melakukan pajamas party, kemudian kami membuat kesepakatan menjemputmu di bandara." Papar Zooya.

Meski suhu lingkungan membuat Rosé kedinginan, akan tetapi hatinya menghangat mendengar bagaimana manisnya ketiga temannya itu.

"Kenapa kalian manis sekali? Seharusnya jangan repot-repot dan beristirahat saja."

"Manis darimana?"

"DIAM!!" Seruan kompak itu membuat Vee terkejut bukan main, perasaan Vee sudah berkata sepelan mungkin, tapi ternyata telinga mereka cukup tajam.

"Jika kau bersuara sekali lagi, ku sobek mulutmu dari berbagai arah!" Ancam Jane yang membuat raut Vee menjadi masam.

"Rosé, baㅡ"

"Ya ya ya, cukup! Rosé harus istirahat, pulang dan jangan menganggunya!" Vee memotong kalimat Jane.

"Baiklah, kau menginap saja di rumahku, ya? Kita lanjutkan pajamas party bersamamu." Tawar Lisa penuh semangat.

"Mana ada pajamas party pagi-pagi begini." Gumam Jayden tak habis pikir.

"Kau juga! Jika kau berkomentar lagi, ku sobek mulutmu!" Sinis Lisa yang mendengar jelas bagaimana gumaman Jayden.

Rosé menyaksikannya sambil tertawa kecil, inilah yang Rosé rindukan dari Las Vegas, teman-temannya. Saat melirik Zooya, tiba-tiba Rosé teringat dengan Jister, dengan senyuman jahil Rosé bergeser pada Zooya, "Wajahmu lebih cerah tiga kali lipat dari terakhir kali aku melihatnya, ya?"

Zooya tersenyum malu sambil menyenggol lengan Rosé, "Diamlah! Jangan membuatku malu."

Sedangkan para gadis yang sibuk mengobrol tanpa tahu waktu dan tempat, Jayden dan Vee yang menunggu sudah mengumpat tak karu-karuan dalam batin. Mereka ingin istirahat sesegera mungkin, tapi gadis-gadis itu malah sibuk mengobrol di bandara.

[✓] THE DOCTORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang