01. Murid Baru

441 19 3
                                    

Seorang gadis dengan seragam rapi berdiri di depan gerbang menatap sekolah milik dari seorang Bramarya. Ia menyunggingkan senyum manis pada nama sekolah yang tertera di atas gerbang dengan bertuliskan SMA Gerilya.

"Sekolah SMA impian gue di Indonesia. Akhirnya bisa jadi murid Gerilya juga."

Salah satu impiannya adalah ingin bersekolah di SMA Gerilya, salah satu sekolah menengah atas terbaik di Indonesia. Hal itu menjadi alasannya langsung mengiyakan papanya yang menyuruhnya pulang.

Gadis dengan ujung rambutnya yang sedikit bergelombang itu kini berjalan santai di koridor sekolah barunya. Ia mencari-cari letak ruang kepala sekolah berada.

Bruk

Gadis itu sedikit ceroboh pagi ini. Ia mengikat tali sepatunya kurang rapi hingga menginjak tali sepatunya sendiri yang lepas membuatnya nyaris jatuh ke lantai. Untungnya ada seseorang yang menolongnya dengan menahan kedua tangan gadis itu.

"Ini tali sepatu kenapa pake lepas segala sih." Gerutunya sambil langsung membenarkan ikatan tali sepatunya. Mengabaikan sebentar orang yang menolongnya.

"Kalau jalan hati-hati, hampir nyungsep kan."

"Makasih ya." Gadis itu berdiri dan menatap cowok itu.

"Sama-sama."

Seketika gadis itu tertegun ketika melihat sosok yang menolongnya barusan. Wajah cowok itu tak asing baginya. Apakah dia?

"Permisi?" Cowok itu melambaikan tangan di depan wajah gadis itu yang malah melamun.

"Ha? Kenapa?" Gadis itu sontak mengerjapkan matanya setelah sadar.

"Ada yang salah sama diri gue?"

Gadis itu menggeleng keras. "Gak ada kok."

"Lo murid baru ya?" Tanya cowok itu setelah memperhatikan dari ujung kaki sampai kepala.

"Iya. Btw bisa anterin gue ke ruangan kepala sekolah gak?"

"Bisa kok. Ayo gue anterin." 

Mereka berdua berjalan menuju ruang kepala sekolah yang di tuntun oleh cowok itu.

"Nama gue Bella." Disela-sela mereka berjalan, gadis itu mengulurkan tangan kanannya untuk memperkenalkan diri lebih dulu.

Cowok itu pun membalas uluran tangan murid baru yang bernama Bella.

"Gue Revan."

***

"Pagi anak-anak." Sapa Ibu Eva selaku wali kelas 12 IPA 1.

"Pagi bu Eva." Balas semua murid tak kalah semangatnya.

"Hari ini kalian kedatangan murid baru."

Mendengar murid baru membuat seluruh penghuni kelas langsung heboh. Beberapa siswa langsung menyahut. Jika ada anak baru ya begitu deh.

"Cewek apa cowok bu?"

"He, ingat yang di kelas sebelah."

"Apasih, orang gue nanya doang, sapa tau laki-laki bercampur perempuan."

"Bencong dong."

"Makanya gue nanya pastiin jenis kelaminnya apa."

Kalimat-kalimat dari murid lain yang dilontarkan membuat ibu Eva menghela napas, guru itu pun langsung memanggil siswi baru itu untuk segera masuk.

Bella mulai melangkah masuk membuat semua pasang mata langsung tertuju ke arahnya. Rambut gadis itu seolah-olah diterpa angin, membuat pesona gadis itu semakin memikat.

ASKARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang