Sudah sepuluh menit Bella menunggu jemputannya yang belum kunjung datang dari tadi. Ia ingin menghubungi supirnya tapi ponselnya lowbet.
"Pak Ono mana sih?"
Lima belas menit berlalu pak Ono tetap belum datang. Akhirnya ia pun memilih untuk naik taksi saja. Ia melangkahkan kakinya keluar gerbang.
Saat berjalan menuju halte tidak sengaja matanya melihat segerombolan cowok tengah berkelahi. Ia memicingkan mata agar terlihat jelas siapa mereka.
"Ternyata anak Skaigor." Gumam Bella setelah melihat jelas ketua Skaigor ada di sana.
"Seru juga."
Bella melangkahkan kakinya ke sana. Sebelum itu muncul ide di benaknya dan kebetulan ada beberapa kaleng yang ia lihat di tepi jalan. Bella segera mengambil kaleng itu lalu memasukkan kedalam tasnya.
Seketika Askara terkejut saat Bella tiba-tiba datang.
"Lo ngapain di sini?"
"Gue mau lawan juga."
"Gadis bodoh." Umpat Askara.
"Ih dasar."
"Awh, lo kenapa tendang kaki gue sih?" Askara pura-pura meringis saat Bella menendang kakinya yang tidak terasa sakit bagi Askara.
"Kenapa ngatain gue bodoh ha?" Bella berkacak pinggang.
"Mending lo pergi aja deh, bahaya tau gak."
"Gak. Gue mau bantuin lo."
"Bahaya Bella."
"Gak--"
Ucapan Bella terhenti saat tiba-tiba tangan cowok hampir melayangkan pukulan. Untungnya dengan sigap Askara menahan tangan lawannya itu.
"Bangsat!!" Askara langsung memukul lawannya lebih parah dari sebelumnya.
"Beraninya lo mau mukul dia!!"
Bugh
Bugh
Bella melihat tingkah Askara membuatnya bergidik ngeri. Tak ambil pusing ia pun menoleh ke lainnya dan ia melangkah ke hadapan lawan yang lainnya.
"Mau apa lo?" Tantang Bella dengan sikap berani yang ditampilkan.
"Cewek mau ikutan juga langka banget."
"Sini lo!"
"Wih nantangin, seru nih berantem sama cewek."
"Cuma cowok banci yang berani lawan cewek. Uhh dasar banci." Ledek Bella.
"Lo yang nantangin sendiri sayang."
"Apa lo bilang, jangan panggil gue sayang ya najis tau gak."
Bugh
Bugh
Bugh
"Awh." Ringis cowok itu saat Bella melayangkan ranselnya yang tampak menggembung.
"Rasain! Makan tuh sayang lo."
Kemudian Bella kembali memukuli cowok itu tanpa ampun dengan ranselnya yang berisi beberapa kaleng. Cowok itu dibuat tak bisa melawan dan hanya melindungi dirinya dengan tangannya sendiri.
Setelah itu, Bella langsung menendang kemaluan cowok itu.
"Sial nih cewek." Keluh Cowok itu.
"Apa?! Masih berani sama gue?" Tantang Bella dengan keberanian penuh.
Tiba-tiba teman cowok itu datang.
"Lo juga mau apa?!"
"Seruan seruan yuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA 2
Teen FictionCinta pertama memang tak selamanya indah. Askara memiliki kisah pada cinta pertamanya tak sesuai harapan yang harus berakhir begitu saja sebelum jadian. Hingga seiring berjalannya waktu akhirnya Askara menemukan kembali gadis yang layak untuk dici...