34. Tunangan

127 8 1
                                    

Tak terasa dua hari sudah berlalu dan malam ini acara pertunangan antara Askara dan Bella akan diadakan. Di sebuah salah satu hotel mewah. Dua keluarga dan beberapa tamu undangan sudah hadir. Tamu yang diundang pun tak seberapa, hanya ada dua keluarga besar dari Bella dan Askara dan beberapa rekan kerja mereka dan juga kelima sahabat Askara yang tidak ingin tertinggal.

Bella mengamati dirinya di pantulan cermin dengan penampilan gaun indah berwarna pink salem dengan sedikit riasan make up dan tatanan rambut yang dicurly.

"Cantik banget sister gue." Ucap Naura yang masuk ke kamar. "Baru pertunangan gini aja udah memukau apalagi acara hari-H nanti."

Bella memutar bola mata malas. "Hari-H nya masih lama kali Nau."

"Gak kerasa loh nanti tiba-tibah udah mejelang hari H aja."

"Masih ada lima tahun. Gue kan mau kuliah dulu."

"Iya deh iya." Balas Naura sambil memasangkan kalung indah di leher jenjang Bella.

"Nau."

"Kenapa?"

Bella berbalik menatap Naura dengan serius setelah kalungnya terpasang. "Lo cinta sama Askara kan?"

Sesaat Naura terdiam dan mengalihkan pandangan.

"Lo cinta sama dia pada pandangan pertama kan?" Tanya Bella sekali lagi.

Naura menghela napas pelan. "Gak usah pikirin perasaan gue, Bel. Nanti juga bakal hilang sendiri seiring berjalannya waktu."

"Lo gak mau coba ungkapin perasaan lo?"

"Buat apa Bel? Mengungkapkan juga gak akan bikin gue bersama Askara. Masa cewek duluan sih yang ungkapin perasaan." Naura terkekeh kecil di akhir kalimat.

"Lo bisa kok sama dia."

"Maksud lo?"

Bella menggenggam tangan Naura. "Lo gantiin posisi gue sebagai orang yang akan bertunangan sama Askara."

"Lo gila ya Bel!" Naura seketika menghampas genggaman Bella.

"Gue serius Nau, gue dengan sadar ngomong hal ini."

"Gak Bel, gue gak bisa."

"Bisa kalau lo mau."

"Kenapa lo suruh gue gantiin posisi lo? Askara itu cinta sama lo, bukan gue."

"Askara udah gak cinta lagi sama gue."

"Lo tau darimana?"

"Ya karena..." Ucapan Bella terhenti karena bingung mengapa ia mengatakan jika Askara sudah tidak mencintainya lagi.

"Gini ya Bel, jelas jelas Askara menagih janji lo untuk turutin permintaannya, dan permintaannya nyuruh lo buat nerima perjodohan kalian. Jadi udah jelas Askara masih cinta sama lo. Kalau gak, dia bakal nyuruh lo sebaliknya malah."

"Tapi Nau."

"Gue gak bodoh ya Bel, gue bukan tipe cewek yang maksain bersama sama orang yang gak mencintai gue. Lebih baik gue paksa untuk hilangin perasaan gue ke Askara. Yang penting lo bahagia."

"Tapi Nau--"

"Ssttt, please kali ini jangan pikirin perasaan gue. Lo udah terlalu baik sama gue. Gue tau kok sebenarnya tanpa lo sadari lo ada perasaan sama Askara."

"Jujur gue ngerasa gak pantas sama Askara. Dari dulu gue gak pernah hargain cintanya dia dan udah nolak dia. Gue merasa malu, di saat gue udah sakit hati karena cowok dan gue nolak Askara dan tiba-tiba gue datang ke Askara lagi."

ASKARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang