"Lo ngapain masuk ke sini?"
"Ini kamar adek gue, jadi gue kapan aja bisa masuk ke sini." Jawab Askara lalu duduk di sofa.
"Tapi ada gue."
"Terus?"
"Ya harus menghargai tamu lah. Dan sekarang gue ada di kamar Lea jadi lo harus ketuk pintu dulu sebelum masuk."
"Gue lupa ada lo."
"Bohong."
"Gak usah dipermasalahin kali, lo juga kan gak lagi pake handuk doang."
"Ish."
"Maafin gue ya, karena langsung masuk gak ngetuk pintu dulu." Ucap Askara yang tiba-tiba sehingga Bella sontak menatapnya.
"Gak usah pake minta maaf juga kali, Kar."
"Gue serius minta maaf sama lo. Gue gak mau lo ngambek sama gue."
"Astaga Kar, gue gak ngambek kok. Udah gak usah dibahas lagi."
"Lea mana?"
"Lagi mandi."
Askara mengangguk-angguk.
"Kenapa liatin gue kayak gitu lagi?"
Askara tak menjawab dengan pandangan masih menatap Bella.
"Gue udah bilang gue gak ngambek."
"Bukan itu."
"Terus?"
Detik berikutnya Bella kembali menyahut saat bisa menebak sesuatu pada dirinya. "Iya gue tau kok ini baju yang lo beliin buat Lea yang belum pernah dipake karena agak kebesaran."
Askara tersenyum simpul. "Cocok."
"Lea aja sampai berpikir kalau lo emang niatnya mau beliin gue, karena ukurannya malah cocok sama gue." Ucap Bella terkekeh.
"Ambil aja."
"Baju tidur gue juga banyak kok di rumah."
"Gue perhatiin emang lebih cocokan di lo sih."
"Gak usah."
"Ambil aja Bella, gue ikhlas kok."
"Gak bisa gitu dong, ini tuh udah jadi miliknya Lea jadi lo gak boleh ngasih ke sembarang orang gitu aja."
"Ada apa? Ternyata ada Lo." Tanya Lea yang keluar dari kamar mandi dan melihat Askara.
"Masa kakak lo mau ngasih gue baju tidur lo yang gue pake karena katanya lebih cocokan di gue."
"Oh soal baju tidur itu. Kak Aka bener kok, lebih cocok sama kak Bella. Buat kak Bella aja."
"Tapi, Lea--"
"Tuh pemiliknya juga setuju, jadi buat lo aja." Potong Askara.
Lea mengangguk angguk membenarkan.
"Oke." Pasrah Bella. Menurutnya tidak apa-apa menerima pemberian dari orang selagi pemiliknya sendiri yang memberikan.
"Kak, ada apa?" Tanya Lea maksud kedatangan Askara ke kamarnya.
"Mau ke kamar lo aja."
"Gak ke markas? Malam minggu loh."
"Capek dari nemenin lo nonton jadi gak ke markas malam ini."
Ting.
Ponsel Lea bergetar ada notifikasi masuk. Setelah melihat isi pesan tersebut ia hendak ke bawah.
"Mau ke mana lo?" Tanya Askara.
"Mau turun bentar, ada kak Davian di bawah."
"Giliran pacar datang temennya udah dilupain."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA 2
Teen FictionCinta pertama memang tak selamanya indah. Askara memiliki kisah pada cinta pertamanya tak sesuai harapan yang harus berakhir begitu saja sebelum jadian. Hingga seiring berjalannya waktu akhirnya Askara menemukan kembali gadis yang layak untuk dici...