"Kalian berdua main hujan mau latihan buat main film?" Ledek Putra.
"Apasih Put." Dengus Bella yang masih kesal.
"Masa kecilnya kurang puas sama hujan." Sahut Askara.
"Ish gue tuh memang suka hujan ya."
"Gak usah ngambek lagi dong."
Bella diam tak merespon.
"Askara larang lo karena peduli sama kondisi lo. Dia gak mau lo sampai sakit." Sahut Putra.
"Dia kan udah tau gue suka hujan. Lagian cuma sebentar aja kok."
"Jaket lo." Pinta Askara pada Putra.
"Buat apa?"
"Pinjemin Bella."
"Gak usah Put." Ucap Bella.
Askara tetap menyodorkan tangannya meminta jaket Putra. Putra pun mengerti dan langsung melepas jaketnya.
"Pake! Jaket gue basah jadi pake jaket Putra aja." Askara menyodorkan jaket itu ke Bella.
"Gue suruh lo pake jaketnya bukannya malah ditatap." Lanjut Askara saat Bella hanya menatap jaket itu.
"Apasih." Bella menyambar jeket itu, tapi belum dipakai.
"Mau pake jaket gue yang basah? Atau mau gue pakein tuh jaket, hm?" Goda Askara.
"Boleh kalau dipakein sekalian, hm?" Bella menggoda balik.
Askara tersenyum. "Ya pastilah gue pakein." Askara menyambar jaket itu. "Ngomong dong kalau mau dipakein." Ucapnya hendak memasangkan.
Padahal niat gue cuma mau goda lo. Batin Bella.
"Gak usah, gue bisa sendiri kok." Cegah Bella.
"Katanya mau dipakein."
"Gak jadi, nanti lo salah paham." Gumam Bella pelan lalu menyambar kembali jaket itu.
"Ha?"
"Gak."
Bella tak melepas sweaternya lebih dulu, ia langsung memasangkan ketubuhnya jaket milik Putra yang agak kebesaran. Jaket itu adalah jaket kebanggaan milik Skaigor.
"Masih dingin?" Tanya Askara.
"Udah gak lah, kan udah pake jaket."
"Tapi, seragam lo masih basah."
"Udah gak kok."
"Mau gue peluk?" Askara kembali menggoda Bella. Tapi, jika gadis itu mau, Askara malah senang.
"Ih mau modus lo ya."
"Gue tawarin pelukan supaya lo gak makin dingin."
"Gak perlu. Lagian lo basah juga, yang ada gue semakin dingin. Bilang aja kalau mau modus."
Putra yang sedari tadi diam sedang menahan tawa.
Sesaat keadaan hening. Masing-masing memandang hujan yang belum ada tanda-tanda akan berhenti.
"Lo kedinginan?" Tanya Bella tiba-tiba.
Askara menoleh ke arah Bella.
"Kenapa kalau dingin?"
"Gak, gue nanya doang."
"Gue dingin, pengen dipeluk sama lo."
Sontak Bella menatap horor Askara. "Lo apaansih malah modus di halte!"
Askara langsung tertawa.
Tiba-tiba Askara menyatukan jari jemarinya dengan tangan kanan Bella membuat sang empu mengerutkan alis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA 2
Teen FictionCinta pertama memang tak selamanya indah. Askara memiliki kisah pada cinta pertamanya tak sesuai harapan yang harus berakhir begitu saja sebelum jadian. Hingga seiring berjalannya waktu akhirnya Askara menemukan kembali gadis yang layak untuk dici...