Bella yang masih mengenakan seragam sekolah dengan dibaluti sweater melangkah memasuki kafe untuk bertemu seseorang. Seorang gadis yang melihat Bella sudah datang langsung melambaikan tangan dan Bella pun segera mendekat ke meja tersebut.
"Hai." Sapa Mauren.
"Hai." Balas Bella sambil duduk di hadapan Mauren.
"Pesen minum dulu gih." Pinta Mauren setelah salah satu pelayan datang mendekat ke meja. Setelah memesan, pelayan itu segera pergi.
"Kok tiba-tiba ngajak ketemu, ada apa?" Tanya Bella.
"Ada yang mau gue omongin."
"Kebetulan banget. Sebenarnya gue juga mau ajak lo ketemu buat ngomongin sesuatu. Tapi, lo duluan yang ajak gue. Jadi, lo mau omongin soal apa?"
Mauren tidak langsung menjawab, karena pelayan sudah datang membawa pesanan Bella dan membiarkannya dulu menaruh minuman di meja.
"Gue mau bahas sesuatu tentang Kelvin." Jawab Mauren setelah pelayan itu pergi.
"Gue juga mau bahas tentang Kelvin." Ucap Bella lalu menyeruput minumannya dengan sedotan.
"Jangan-jangan lo udah tau soal rencana Kelvin?"
"Ha? Soal rencana gue gak tau apapun soal itu. Yang mau gue bahas ke lo tentang gelang Kelvin."
"Gelang?"
Bella memperlihatkan sebuah foto gelang yang sempat Bella ambil secara diam-diam pada ponselnya. "Ini beneran gelang punya Kelvin kan? Soalnya gue ingat banget pas ketemu di sekolah gue, dia pake gelang ini."
Mauren mengangguk. "Bener, itu gelangnya Kelvin. Gue beli gelang couple sama dia pas pertama gue jadian sama Kelvin." Jeda Mauren dan memperlihatkan gelang miliknya yang terpasang di tangannya. "Gelang gue pake simbol K, kalau dia simbol M."
"Berarti bener, kalau Kelvin pelakunya?"
Alis Mauren berkerut. "Pelaku apa?"
"Ada orang yang coba celakain tunangan gue, dan mungkin gak sengaja gelangnya jatuh. Jadi gue langsung kepikiran sama pemiliknya dan itu adalah Kelvin."
"Tunangan lo namanya Askara kan?"
"Kok lo tau?"
"Pasti Askara pernah cerita ke lo soal gue di masa lalu?"
"Jangan bilang lo Mauren..." Bella menggantungkan kalimatnya.
"Gue pernah berbuat jahat sama Askara dan Lea waktu dulu."
"Jadi Mauren yang dimaksud mereka itu adalah lo."
"Maksudnya apa ya?"
"Setelah ada kejadian ini mereka jadi curiga sama lo kalau lo dalang di balik kejadian yang akhir-akhir ini terjadi."
Seketika Mauren menatap dalam manik mata Bella. "Bel, lo percaya sama gue gak?"
Entah kenapa Bella merasa tak curiga dengan Mauren, Bella pun mengangguk. "Sejak gue kenal lo, gue rasa lo orangnya baik kok."
"Sebenarnya gue juga baru tau kemarin kalau ternyata Kelvin ke Indonesia punya tujuan tertentu. Bukan cuma sekedar lagi libur doang."
"Bukannya Kelvin pindah sekolah ke SMA Sean ya makanya ada di Indonesia?"
"Enggak, dia gak pindah, Bel. Itu cuma alasan aja untuk menutupi rencananya."
"Sebenarnya rencana Kelvin apa?"
"Gue gak tau lebih detailnya, tapi yang cuma gue tau Kelvin punya niat untuk celakain Askara."
Bella tampak kaget mendengarnya dan agak tidak menyangka. "Kelvin punya niat seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA 2
Teen FictionCinta pertama memang tak selamanya indah. Askara memiliki kisah pada cinta pertamanya tak sesuai harapan yang harus berakhir begitu saja sebelum jadian. Hingga seiring berjalannya waktu akhirnya Askara menemukan kembali gadis yang layak untuk dici...