Lea dan Nadia sedang berada di mall saat ini dengan baju seragam sekolahnya yang masih dikenakan. Terdapat beberapa paper bag di genggaman masing-masing. Setelah berbelanja dari toko satu ke toko lainnya dan sudah merasa puas, dua sahabat itu berjalan keluar hendak pulang.
"Eh itu kak Revan kan?" Seru Nadia saat kedua matanya tiba-tiba menangkap sosok kakak kelasnya tersebut.
"Mana?"
"Itu tuh bareng cewek yang naik eskalator." Jawab Nadia dengan menunjuk ke arah dua orang itu.
"Bener Nad itu kak Revan."
"Cowok yang kak Bella cintai itu kak Revan kan makanya nolak kakak lo?" Tanya Nadia memeperjelas.
Lea mengangguk dengan pandangan masih menatap dua orang itu yang sedang naik ke atas. "Itu cewek siapa ya?"
"Itu pasti pacarnya Lea! Wah kak Bella pasti sakit banget kalau tau kak Revan ternyata udah punya pacar. Apalagi sempat nolak kak Askara karena kak Revan. Gue gak bisa bayangin sih Lea."
"Eh jangan berasumsi gitu dulu. Cewek sama cowok jalan berdua belum tentu pacaran. Bisa aja kan mereka hanya saudara atau sepupu atau sahabat gitu." Pendapat Lea yang tak sama.
"Iya juga sih."
"Udah ayok." Mereka pun kembali melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti.
"Tapi gue denger-denger ya, kak Revan itu belum punya pacar tau, dia masih jomblo." Ucap Nadia di sela mereka berjalan.
"Di sekolah banyak anak-anak Gerilya yang bilang kak Revan cocok sama kak Bella dan banyak juga yang bilang cocok sama kak Askara. So, gue dari salah satu mereka sampai bingung mau ngeship siapa. Kalau lo?" Oceh Nadia.
"Ya kalau gue sih lebih ngeship kakak gue sendiri sama kak Bella. Tapi balik lagi sama kak Bella kalau dia cintanya sama kak Revan ya mau gimana lagi."
"Menurut lo kak Revan punya perasaan yang sama juga gak ke kak Bella?"
"Gak tau."
Tak terasa mereka sudah di luar mall. Saat mereka sudah keluar dari mall tiba tiba tak sengaja netra mata Nadia melihat seorang gadis di arah parkiran dengan perasaan terkejut.
"Lea Lea." Nadia menepuk pelan lengan Lea beberapa kali.
"Apa Nad?"
"Lo liat ke cewek itu cepet!" Desak Nadia menunjuk ke arah sebuah mobil yang baru saja terparkir dan memperlihatkan seorang gadis dengan kacanya yang terbuka.
Beberapa detik setelah gadis itu keluar dari mobil Lea dan Nadia saling menatap sejenak. "Kak Mauren!" Ucap mereka kompak.
Waktu itu Sean dan istrinya sudah meminta maaf dan memohon-mohon agar kedua anaknya tidak di penjara. Purnama dan keluarga akhirnya memaafkan kelakuan kedua anak dari rekan kerjanya itu, tapi Bramarya memberi syarat jika kedua anaknya itu kembali berulah dan mengulang kesalahannya maka Bramarya tak segan-segan langsung memasukkannya ke penjara. Karena kejadian itu Mauren pindah sekolah ke Bandung dan Alex pindah kembali ke Amerika.
Mereka berdua kembali melihat ke arah gadis itu yang sudah bersandar di pintu mobilnya sambil menatap ponsel. Lea dan Nadia cukup terkejut melihat Mauren pertama kalinya lagi setelah kejadian waktu itu.
Mauren dengan penampilan yang cukup berbeda dari Mauren yang dulu. Sekarang rambut yang pendek dan sudah berwarna hitam pekat. Dandanan yang juga tidak terlalu menor seperti dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASKARA 2
Teen FictionCinta pertama memang tak selamanya indah. Askara memiliki kisah pada cinta pertamanya tak sesuai harapan yang harus berakhir begitu saja sebelum jadian. Hingga seiring berjalannya waktu akhirnya Askara menemukan kembali gadis yang layak untuk dici...