04. Salah Sasaran

220 17 1
                                    

"Kemarin malam nyenyak kan tidurnya?" Tanya Askara yang sudah bergabung sarapan.

Lea terdiam mengabaikan Askara, ia memilih menikmati sarapannya saja. ia masih sedikit kesal dengan candaan Askara kemarin malam yang hampir saja membuatnya overthinking tak karuan sehingga menambah imsonianya.

"Diem aja princess Lea?" Goda Askara.

"Nyenyak banget dong." Jawab Lea judes.

"Kak Lea kenapa kak Aka?" Tanya Kila ke Askara.

"Kemarin princess Lea gak bisa tidur katanya lagi imsonia. Makanya kak Aka nanya nyenyak atau gak?"

"Kamu kemarin tidur jam berapa, Lea?" Tanya Purnama.

"Jam stengah dua pa."

"Gak mikirin apa-apa kan?" Tanya Purnama lagi.

"Ada sedikit kegalauan." Jawab Askara terkekeh.

"Kamu galauin apa, Lea?" Sahut Raisa ikut bertanya.

"Si kulkas berjalannya Lea, ma."

"Emang ada kulkas bisa berjalan kak Aka?" Tanya Kila sangat polos.

Semuanya langsung menatap anak berseragam merah putih itu dan beberapa detik mereka tertawa gemas mendengar Kila bertanya seperti itu.

"Bukan kulkas beneran princess. Tapi, itu nama istilah buat orang yang sikapnya dingin banget, kalau ngomong tuh irit banget, gak bawel orangnya kayak princess Lea." Jawab Askara menjelaskan.

"Oh gitu, terus orangnya siapa kak?"

"Pangerannya princess yang paling cool."

"Oh kak Davian." Anak polos itu mengangguk-angguk sudah tahu.

"Kenapa galauin Davian sayang?" Tanya Raisa.

"Gara-gara gak dichat sama Davian, ma."

Lea berdecak, dari tadi kakaknya itu yang selalu menjawab.

"Bukan karena itu, ma, pa. Masa bang Aka ngomong kalau kak Davian anterin cewek seksi dan montok pas tengah malam kemarin. Terus kak Davian sempat gombalin cewek itu pas mau anterin." Jelas Lea.

Sementara Askara sedang melahap roti sambil menahan tawa.

"Terus kamu percaya sama Askara?"

"Sempat ma." Cicit Lea.

"Sempat mau nangis." Ledek Askara terkekeh.

"Kenapa juga lo pake ngomong kayak gitu segala?"

"Kan gue cuma bercanda. Sekali-kali isengin adek gue."

"Tapi candaan lo gak lucu tau. Kemarin udah imsonia ditambah lo yang hampir bikin gue overthinking."

"Gak mungkin dong Davian gombalin cewek selain kamu, sayang." Ucap Raisa.

"Lea aja belum pernah digombalin sama Davian ma." Timpal Askara.

"Percaya aja sama Davian, nak. Kamu jangan terlalu pikirin sama soal percintaan sampai galau berat. Lebih fokus ke sekolah aja dulu ya."

"Pasti pa, Lea pengen lebih bagusin nilai Lea supaya Lea bisa capai cita-cita Lea."

***

Lampu lalu lintas berubah merah yang tandanya semua pengendara harus berhenti dulu sesuai peraturan lalu lintas yang berlaku. Seperti motor Askara yang juga kini berhenti.

Kebetulan di sampingnya ada sebuah mobil alphard hitam yang di dalamnya ada seorang gadis yaitu Bella. Ia sempat melirik Askara yang sedang boncengan dengan Lea dari balik jendela mobil yang tertutup dan mereka tampak mengobrol.

ASKARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang