08. Cemburu

207 10 0
                                    

"Revan." Panggil Bella setengah teriak karena suara angin yang menerpa.

"Kenapa?"

"Gue laper, kita singgah makan bentar ya."

"Mau singgah di mana?"

Mata Bella seketika berbinar karena Revan menyetujui.

"Terserah lo aja."

"Yaudah di sudut sana nanti ada kafe, kita singgah di sana."

"Oke."

Kini Revan dan Bella sudah sampai di sebuah kafe yang terletak di sudut jalan.

Setelah masuk dan mengambil tempat, mereka segera memesan makanan. Bella memesan nasi goreng dan bakso bakar sedangkan Revan memesan kentang goreng.

"Kok pesen itu doang?"

"Gue gak laper banget kayak lo. Gue cuma nemenin lo aja, soalnya gak bagus kalau gue diam aja cuma liat lo makan."

"Hehe iya ya, nanti yang ada gue keselek kalau diliatin makan."

"Gak bakal keselek kalau makannya pelan meskipun gue liatin." Revan terkekeh kecil.

Bella juga ikut terkekeh.

"Tapi, gak apa-apa kan lo temenin gue dulu?"

"Santai aja kali Bel, lo kan temen gue."

Tidak lama pesanannya pun sudah datang. Mereka menikmati makanan masing-masing.

"Revan, kok lo liatin gue makan sih?" Kesal Bella, bukan apanya pasalnya sekarang jantungnya berdetak kencang dan bisa saja ia akan benar tersedak.

"Pengen buktiin lo beneran keselek apa gak?"

"Ish, jangan liatin gue makan."

Namun Revan masih saja menggoda Bella dengan mengamati Bella makan membuat sang empu berdecak.

"Revannn." Rengek Bella dengan menggigit sendok.

Revan terkekeh melihat tingkah Bella yang tampak gemas.

"Iya iya, lo lanjut makan gih. Gue gak bakal liatin lo lagi."

"Awas ya."

Masalahnya jantung gue gak aman, Van. Pekik batin Bella.

Akhirnya Bella pun makan dengan tenang tanpa menahan jantunya agar tidak berdetak kecang karena tatapan dari Revan.

Sedangkan Revan sudah fokus dengan ponselnya.

Di meja lain ada seseorang yang diam-diam memotret mereka berdua.

***

Revan sudah sampai di depan rumah Bella, ia mengantar pulang gadis itu dengan selamat.

"Mampir dulu yuk." Ajak Bella.

"Lain kali aja."

"Oke, makasih ya udah nebengin gue."

"Sama-sama. Gue pulang ya."

Setelah motor Revan melaju pergi, Bella pun melangkah masuk.

"Assalamualaikum, Bella pulang."

"Waalaikumsalam. Siapa yang anter kamu?" Tanya Aurel saat Bella hendak menaiki tangga.

"Teman Bella mi."

"Cowok apa cewek?"

"Cowok."

"Siapa?"

"Adalah, dia teman kelas Bella."

"Bukan lebih dari teman?"

"Bukan mami."

ASKARA 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang