BAGIAN KEDUA FEELING BLUE (CHANDRA)
Perihal waktu, mau berjalan secepat atau selambat apapun rasa kehilangan itu masih ada, dan tetap akan ada. "Jangan minta aku mencari rumah. Sejatinya rumah yang aku miliki hanya diriku sendiri. Saat raga ini ingi...
Sebagian orang mungkin tak merasa memiliki kesalahan padamu karena kamu yang dengan mudah memaafkan mereka. Padahal konsep memaafkan adalah memberi kesempatan untuk tak memperpanjang masalah dari kesalahan. Tapi jika kita terus disalahkan dan terus memaafkan apa tak masalah bagi diri sendiri?
Bagi Chandra jawabannya tidak. Ia tahu, dan ia paham bahwa dirinya mungkin menerima begitu saja. Walaupun tidak dengan hatinya. Orang berkata "Beri jarak pada dia yang melukaimu baik hati maupun ragamu semua semata untuk kesehatan diri sendiri." Tapi Chandra tak bisa. Ia tak bisa membuat jarak pada Jeffan, ia tak bisa membuat jarak pada Sineera, ia juga tak bisa membuat jarak pada Rina. Chandra tak akan menjaga jarak, ia juga tak akan menaruh dendam atau mengasingkan diri meskipun ia merasa dirinya adalah beban yang sebenarnya.
Perihal mengecewakan atau dikecewakan pernah ia rasa juga. Jadi seperti sudah biasa? Sudah biasa yang tak biasa. Itu yang paling tepat untuk Chandra bukan?
TING
Chandra menoleh dan mendapati ponselnya berdering. Bukan dering telfon melainkan notifikasi pesan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chandra tersenyum kecil. Hanya empat kata yang dirangkai menjadi satu kalimat saja sukses membuatnya merasa senang. Apa ini artinya Chandra melupakan Alisya? Tidak. Sampai sekarangpun Alisya masih selalu dihatinya, bahkan cincin yang ia beri pada Alisya dulu masih ia bawa sampai detik ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.