Part 21

24.6K 993 12
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

-----------------------------------

"Sebenarnya istrimu itu sedang mengandung" ucap Bastian yang langsung merubah wajahnya menjadi tersenyum.

Abian yang mendengar perkataan Bastian pun terdiam sejenak. Memikirkan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka membuat Abian merasakan perasaan senang yang luar biasa. Memiliki seorang anak apalagi di usia yang sudah tak lagi muda adalah sebuah anugrah terindah yang Abian terima seumur hidupnya.

"Untuk mengetahui bagaimana kondisi kandungan istri lo lebih baik kalian berdua memeriksakan nya ke rumah sakit" sambung Bastian

"Selamat bro ternyata lo tokcer juga. Kalau begitu gue pergi dulu. Tenang aja istri lo bentar lagi juga sadar" ucap Bastian sambil menepuk bahu Abian.

"Terimakasih" balas Abian yang membuat Bastian menganggukan kepalanya dan setelah itu pergi meninggalkan pasangan suami istri tersebut.

Tak lama dari Bastian pergi, Jovanka pun sadar dari pingsannya. Abian yang melihat itu pun langsung saja mendekat kepada istrinya.

"Mas" panggil Jovanka pelan

"Sayang apa yang kamu rasain hm bilang ke mas" ucap Abian

"Pusing sama mual mas" balas Jovanka pelan

"Setelah kamu agak mendingan kita pergi ke rumah sakit ya" ucap Abian yang di angguki oleh Jovanka.

"Maaf ya mas pasti kamu buru-buru pulang karna aku" ucap Jovanka

"Hei ngapain kamu minta maaf itu sudah kewajiban mas untuk memastikan kamu baik-baik aja" balas Abian sambil tersenyum

"kalau mas mau pergi ke kantor lagi gak papa kok mas" ucap Jovanka

"Enggak mas mau disini aja sama kalian" balas Abian yang membuat Jovanka bingung

"Hah maksudnya kalian?" Tanya Jovanka yang membuat Abian tersenyum lebar

Abian pun membawa satu tangannya itu ke perut datar sang istri yang sebentar lagi akan membesar, memikirkannya saja membuat Abian senang.

"Apa sih mas, kok mas senyum-senyum kaya itu dan maksudnya apa lagi nih tangan di perut aku" bingung Jovanka

"Disini ada baby nya sayang" ucap Abian sambil mengelus perut sang istri.

Jovanka yang mendengar ucapan suaminya pun sangat terkejut dan juga bahagia.

"M-mas serius?" Tanya Jovanka memastikan

"Iya disini ada baby kita berdua. Sewaktu kamu pingsan tadi mas menyuruh Bastian ke mansion untuk memeriksa kondisi kamu. Dan setelah di periksa kata Bastian kamu sedang mengandung. Tapi untuk memastikan kondisi kandungan kamu, dia menyarankan agar kita memeriksakannya ke rumah sakit" jawab Abian yang membuat Jovanka tanpa sadar mengeluarkan air matanya

"Hei kenapa menangis" ucap Abian yang langsung menyapu air mata di wajah sang istri

"Hiks aku senang aja, berarti sebentar lagi aku akan menjadi mommy dan mas menjadi daddy" balas Jovanka sambil menatap suaminya itu.

"Hai daddy" sambung Jovanka yang membuat Abian langsung memeluk istrinya.

"Makasih sayang makasih karena kamu udah hadir di hidup mas. Kita jaga bareng-bareng ya baby nya" ucap Abian pas di samping telinga Jovanka

"Makasih Tuhan" batin Abian

°°°°°°°°°°°
Saat ini Abian dan juga Jovanka tengah berada di rumah sakit untuk memeriksakan kandungan istrinya itu.

"Nyonya Jovanka Alexandra" panggil suster yang keduanya bangkit dari kursi dan melangkah masuk kedalam ruangan dokter.

"Selamat pagi nyonya dan tuan" sapa dokter diketahui dari name tag di jas nya bernama Indah.

"Selamat pagi dok" balas Jovanka sedangkan Abian hanya diam sambil merangkul pinggang istrinya.

"Silahkan duduk. Baik ada keluhan apa?" Tanya dokter Indah

"Begini dok saya ingin memeriksakan kandungan saya" ucap Jovanka

"Baik, nyonya silahkan ikut saya dan berbaring disini ya" ucap dokter Indah

Jovanka pun membaringkan badannya mengikuti perkataan dokter Indah.

Dokter Indah pun mengambil sebuah gel dan di oleskannya gel tersebut ke permukaan perut Jovanka. Sehabis itu mengarahkan sebuah alat ke perut Jovanka seraya memutarnya perlahan.

"Nah bisa di lihat di layar di depan, didalam kantong ini terdapat baby yang menurut perkiraan saya baru berumur dua minggu" ucap dokter Indah yang membuat Jovanka dan Abian yang melihatnya merasa sangat bahagia.

Jovanka kembali duduk di samping suaminya seraya menunggu dokter Indah.

"Apakah ada yang ingin ditanyakan?" Tanya dokter Indah sambil menatap keduanya tersenyum

"Apakah rasa mual dan pusing yang saya rasakan itu normal?" Ucap Jovanka

"Kebanyakan ibu hamil sering mengalami rasa mual dan juga pusing, tapi tidak perlu takut itu adalah hal yang normal. Nanti saya akan memberikan obat dan juga vitamin untuk nyonya" balas dokter Indah

"Apakah ada lagi?" Tanya dokter Indah

"Ketika lagi hamil boleh melakukan hubungan suami istri?" Ucap Abian yang membuat Jovanka refleks melotot ke arah suaminya itu. Sedangkan dokter Indah yang mengerti pun terkekeh.

"Baik untuk hubungan suami istri sendiri boleh dilakukan asalkan kandungan dalam kondisi yang sehat dan juga ketika melakukan hubungan suami istri harus dilakukan secara pelan-pelan" jelas dokter Indah

"A-ah terimakasih dokter Indah atas penjelasannya" ucap Jovanka yang malu

"Baik dan ini adalah obat serta vitamin untuk nyonya agar kandungan dan juga ibunya tetap sehat" ucap dokter Indah

"Kalau begitu kami permisi dulu dokter Indah, terimakasih" ucap Jovanka dan keduanya pun keluar dari ruangan tersebut.

"Mas ih ngapain pake nanya itu segala sih kan aku jadi malu" dumel Jovanka ketika sudah berada di luar ruangan

"Ngapain harus malu" ucap Abian

"Tau ah mas gak ngerti" balas Jovanka dan langsung berjalan mendahului Abian.

"Sayang jalannya jangan cepat-cepat ingat ada baby di sini" ucap Abian sambil merangkul pinggang Jovanka dan mengelus perut istrinya itu.

"Maafin mommy baby" batin Jovanka

"Habis ini mau kemana?" Tanya Abian ketika sudah berada didalam mobil.

"Aku kok pengen makan sate padang ya mas" ucap Jovanka

"Kamu ngidam?" Tanya Abian

"Kayanya sih mas aku jadi kepikiran gitu sama sate padang" jawab Jovanka

"Yaudah kita beli sate padang, baby sabar ya" ucap Abian sambil mengelus perut Jovanka

"Iya daddy" sahut Jovanka dengan menirukan suara anak kecil yang membuat Abian terkekeh.

Abian pun langsung mengendarai mobilnya untuk mencari sate padang untuk istri dan juga baby nya itu.

-bersambung-

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang