Part 10

44.3K 1.7K 24
                                        

Selamat Membaca.....
Sorry kalo ada typo.....

-----------------------------------

Terlihat dua insan yang tengah tertidur dengan posisi sang lelaki yang memeluk badan si perempuan dari belakang.

Mereka adalah Abian Mahaprana dan juga Jovanka Alexandra.

Setelah keduanya saling mengungkapkan perasaan satu sama lain, tanpa sadar kedua orang itu tertidur dengan posisi yang saling berpelukan.

Hingga akhirnya, Jovanka terbangun dari tidurnya dan merasakan sebuah tangan yang melingkar di pinggangnya.

Lantas Jovanka pun langsung membalikan badannya dan terpampang lah wajah tampan Abian yang tertidur dengan nyenyak nya.

Tangan Jovanka terulur untuk memeriksa kening Abian.

"Syukurlah demamnya udah turun" gumam Jovanka pelan karna takut membangunkan lelaki yang berada didepannya ini.

Dengan pelan Jovanka melepaskan tangan Abian yang berada di pinggangnya. Setelahnya barulah Jovanka turun kebawah guna memasakkan bubur untuk Abian.

Jovanka yang tidak mengetahui letak dapur pun bertanya kepada salah satu maid yang sedang membersihkan meja.

"Permisi letak dapur dimana ya?" Tanya Jovanka

"Disebelah kiri pojok sana nyonya. Apakah ada yang bisa saya bantu?" Ucap maid tersebut

"Ah tolong jangan memanggil ku nyonya, panggil saja saya Jovanka" ucap Jovanka tak enak

"Ta-tapi ini adalah perintah tuan nyonya" balas maid tersebut yang membuat Jovanka menghela nafasnya.

"Baiklah terserah kau saja, kalo begitu aku pergi ke dapur dulu" ucap Jovanka sambil tersenyum

Maid tersebut menatap kepergian Jovanka dengan raut wajah yang senang.

"Tuan tidak salah dalam memilih pasangan, dia baik dan juga sopan" batin maid tersebut.

Jovanka yang sudah berada di dapur langsung saja memotong motong sayur dan juga ayam.

Berbeda dengan Jovanka yang sedang asyik memasak, Abian yang baru saja terbangun dari tidurnya langsung panik karena tidak menemukan Jovanka disampingnya.

Abian dengan cepat turun kebawah sambil berteriak mencari Jovanka.

"SAYANG"

"SAYANG"

"SAYANG KAMU DIMANA"

Abian semakin panik karena tidak ada sahutan dari Jovanka.

Mendengar sang tuan yang mencari calon nyonya mereka, maid yang berbicara dengan Jovanka tadi pun menghampiri tuannya.

"Pe-permisi tuan, nyonya sedang berada di dapur" beritahu maid tersebut

Mendengar ucapan dari maidnya, langsung saja Abian menghampiri Jovanka yang sedang berada di dapur.

Grep....

Abian langsung saja memeluk Jovanka dari belakang yang membuat empunya tersentak kaget.

"Astaga mas untung aja nih sendok gak melayang ke muka mas" omel Jovanka

"Kenapa gak bangunin mas?" Tanya Abian dengan posisi masih memeluk Jovanka

"Mas tidurnya enak banget ya kali aku bangunin" jawab Jovanka sambil mengaduk buburnya yang sudah hampir jadi.

"Kenapa kamu yang masak, kan ada maid" ucap Abian sambil mendusel-dusel dileher Jovanka yang membuat empunya geli.

"Karna aku pengen masak buat mas. Dah ah sana mas tunggu di meja makan aja" balas Jovanka dan melepas paksa pelukan Abian.

"Yaudah mas tunggu dimeja makan" ucap Abian dan sebelum pergi Abian terlebih dahulu mencium pipi Jovanka.

Jovanka pun membawa bubur yang dimasaknya tadi ke meja makan.

"Ini aku masakin bubur buat mas, dimakan sampe habis pokoknya" ucap Jovanka yang diangguki oleh Abian.

Abian pun menyuap kan bubur tadi kedalam mulutnya.

"Gimana rasanya mas?enak gak?" Tanya Jovanka takut jika bubur yang dibuatnya tidak sesuai dengan lidah Abian.

"Enak, malahan enak banget. Makasih sayang" ucap Abian sambil tersenyum menatap Jovanka.

"Huftt syukur deh kalo enak" balas Vanka

"Kamu gak makan?" Tanya Abian

"Nanti aja aku masih kenyang" jawab Jovanka yang membuat Abian mengangguk-anggukan kepalanya.

Setelah beberapa menit, akhirnya bubur yang dimakan oleh Abian habis tak tersisa.

Keduanya pun lalu kembali ke kamar dengan Abian yang merebahkan kepalanya di paha milik Jovanka.

"Mas aku habis ini pulang ya" ucap Jovanka yang langsung membuat Abian menatap tajam dirinya.

"Gak" tolak Abian dan membenamkan kepalanya di perut rata Jovanka.

"Lah kenapa?" Tanya Jovanka sambil mengelus lembut kepala Abian

"Kamu disini aja, kepala mas masih pusing" jawab Abian

"Waktu ditelpon katanya gak papa, dasar. Yaudah aku nginap disini" ucap Jovanka yang membuat Abian tersenyum senang.

"Sayang elus elus lagi" pinta Abian manja

"Dasar bayi tua ku yang manja" ucap Jovanka dan mengelus elus kembali kepala Abian.



-bersambung-

Si om lagi mode manja, jadi harap maklum ya 🙊🙊

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang