Part 41

13.6K 742 48
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

----------------------------------------

Di negara lain, Jovanka dan juga Queen yang baru saja sampai di bandara Incheon pun merasa senang karena setelah berjam-jam lamanya di pesawat keduanya akhirnya sampai ke tempat tujuan mereka.

Korea Selatan menjadi negara yang di datangi oleh Jovanka untuk menghindari suami tuanya itu. Dirinya akan memberikan pelajaran terhadap lelaki itu dan tentu akan membuat suaminya menyesal dan sadar atas kesalahannya.

"Queen tunggu sebentar ya Mommy mau nelpon dulu" ucap Jovanka yang di angguki oleh Queen.

"Dimana?" Tanya Jovanka to the point

"Lihat samping kanan" jawab suara di telpon tersebut.

Jovanka pun langsung menengok ke samping kanannya dan setelahnya tersenyum ketika melihat seorang lelaki yang sedang berdiri sambil memegang sebuah ponsel di tangannya.

Lelaki itu pun menghampiri Jovanka dan memeluknya. Jovanka pun membalas pelukan lelaki tersebut.

"Kangen banget" Ucap lelaki tersebut

"Sama aku juga kangen banget" balas Jovanka.

Lelaki itu pun melerai pelukannya dan menatap gadis kecil yang berada di samping Jovanka.

"Hai sayang" sapa lelaki itu dengan tersenyum hangat.

"Halo uncle" sapa Queen dengan menampilkan senyumnya.

"Queen cape gak?" Tanya lelaki yang di panggil uncle itu oleh Queen.

"Queen gak cape uncle soalnya Queen di dalam pesawat tidur terus" jawab Queen polos yang membuat lelaki tadi tertawa.

"Lucu banget sih hm" sahut lelaki tersebut. "Yaudah ayo pulang" sambungnya sambil mengambil koper yang berada di tangan Jovanka. Ketiganya pun langsung menuju ke mobil lelaki tadi

Di dalam mobil hanya terdengar suara alunan musik yang membuat Queen tertidur kembali di kursi belakang.

Sedangkan Jovanka bersandar di kaca mobil sambil menikmati perjalanannya. Sudah lama sekali dirinya tidak menginjakkan kaki ke Korea semenjak Papanya tiada.

"Mama apa kabar?" Tanya lelaki itu.

"Mama baik bahkan sangat baik" jawab Jovanka.

"Apa mama tau masalahmu dengan suamimu itu?" Tanya lelaki itu lagi

"Enggak" jawan Jovanka

"Kau tau suami mu itu sekarang sedang mencari dirimu dan juga Queen" beritahu lelaki tersebut.

Jovanka yang semula asyik memandangi jalan pun langsung menolehkan kepalanya ke samping menatap lelaki yang sedang mengemudi itu.

"Dari mana bang Rion tau?" Tanya Jovanka kepada Rion laki-laki yang berada di sebelahnya dan  menjemputnya tadi di bandara.

"Dari orang-orang abang disana" jawab Rion.

Rion Kim adalah sepupu Jovanka dari pihak sang Papa yang mana Daddy nya Rion adalah kakak dari Papanya Jovanka. Rion hidup sendiri di Korea karena Mommy dan juga Daddy nya meninggal dalam sebuah kecelakaan beruntun yang menewaskan mereka berdua. Rion sendiri ketika pernikahan Jovanka dan Abian tidak bisa hadir karena dirinya ada beberapa urusan yang tidak bisa untuk di tinggalkan. Padahal waktu itu Jovanka ingin mengenalkan Rion kepada Abian. Namun karena Rion berhalangan hadir Jovanka pun tidak jadi mengenalkan keduanya. Oleh karena itu sampai saat ini Abian tidak mengetahui jika Jovanka mempunyai seorang sepupu yang tinggal Korea. Bahkan untuk kepergian Jovanka dan juga Queen ke Korea ini pun di bantu oleh Rion dari mulai membuat semua bodyguard sibuk sehingga tidak menyadari kepergian Jovanka dan Queen, cctv yang dimatikan serta permintaan Jovanka yang ingin jejaknya tidak di ketahui oleh Abian dan orang kepercayaannya adalah bantuan dari Rion. Bagi Rion melakukan pekerjaan seperti itu hal yang sangat mudah.

"Biarin ajalah mas Abian nyari-nyari aku sama Queen. Biar tau rasa tu orang" ucap Jovanka

Tak lama mereka pun sampai di kediaman Rion. Jovanka turun dan melihat kesekelilingnya yang banyak sekali pohon dan juga bunga.

"Biar abang yang gendong Queen dan nanti koper kamu di bawa sama maid" ucap Rion yang membuat Jovanka menganggukan kepalanya.

Malam hari pun tiba, saat ini Jovanka, Queen dan juga Rion sedang berada di ruang keluarga tengah menonton film. Suara tawa ketiganya pun sesekali terdengar. Rumah yang setiap hari sunyi itu sekarang berubah semenjak kedatangan Jovanka dan Queen kesana.

Dilain tempat Abian saat ini sibuk mencari keberadaan istri dan juga anaknya Queen yang sampai saat ini belum di temukan.

Abian berpikir jika Jovanka dan Queen pergi meninggalkan dia karna perbuatannya itu. Abian sekarang takut jika Jovanka dan Queen pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. Abian yang sudah terbiasa dengan keberadaan keduanya pun tidak bisa membayangkan jika hidupnya tanpa mereka. Bahkan sedari tadi Abian terus saja memarahi para bodyguardnya karena belum juga menemukan keberadaan istri dan juga anaknya.

"Kalian dimana maafkan Daddy hiks" ucap Abian yang tanpa sadar menangis karna dirinya sangat takut sekarang.

Andai waktu bisa di ulang, dirinya tidak akan berbuat seperti kemarin ucap Abian di dalam hatinya.

-bersambung-

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang