Part 24

17.8K 799 14
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------

Setelah permintaan aneh istrinya yang kemaren menginginkan ice cream nasi padang yang berujung memanggil seorang chef ke mansion mereka dan membuatkan ice cream sesuai keinginan nyonya besar Mahaprana itu.

Permintaan aneh kemaren membuat Abian harus memutar otaknya agar keinginan istrinya itu tercapai. Dan ide untuk mendatangkan chef ke mansion pun tiba-tiba saja muncul di otaknya.

Memang semenjak hamil, Jovanka selalu bersikap tidak dari biasanya. Bahkan saat ini Jovanka sedang berada di kantor milik Abian. Entah kenapa sejak kemaren dirinya tidak ingin berjauhan dari sang suami. Alhasil ketika suaminya itu berangkat ke kantor, dia pun ikut bersama suaminya.


Bahkan saat Abian melakukan meeting bersama dengan para staffnya pun Jovanka tetap mengikuti suaminya itu.

Jovanka pun bingung kenapa dirinya selalu ingin berdekatan dengan Abian dan tak ingin Abian pergi jika tidak bersama dirinya. Jovanka sempat berpikir jika itu adalah bawaan dari baby yang berada di perutnya. Sepertinya baby nya itu tidak ingin berjauhan dengan daddy nya.

Abian yang sedang memeriksa laporan pun tersentak kaget ketika tiba-tiba saja Jovanka duduk di atas pangkuannya.

"Sayang kenapa?" Tanya Abian lembut

"Rasanya aku pengen peluk mas terus" jawab Jovanka yang sudah membenamkan kepalanya di dada sang suami.

Abian pun mengelus kepala istrinya itu dengan lembut. Abian tak masalah dengan sikap istrinya yang seperti ini, justru dirinya sangat menyukainya.

Elusan tangan Abian pada kepala Jovanka membuat empunya menjadi memejamkan matanya. Abian yang melihat tidak ada pergerakan dari badan istrinya pun sontak menatap ke bawah.

"Tidur ternyata" batinnya

Abian pun menggendong istrinya itu ke dalam kamar yang berada di ruangannya itu.

Dengan perlahan Abian meletakan badan istrinya ke ranjang agar tidak membangunkannya.

"I love you sayang" ucap Abian pelan sambil mencium kening Jovanka 

Setelahnya Abian pun langsung beralih pada perut Jovanka.

"Baik-baik di dalam sana baby. Daddy dan mommy menunggumu" ucap Abian sambil mencium perut Jovanka dan setelahnya melanjutkan pekerjaannya kembali.

°°°°°°°°°

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15:00 wib. Jovanka yang tengah tertidur itu pun menggeliat dan tak lama membuka kedua matanya.

Jovanka yang sudah sepenuhnya terbangun pun dengan perlahan mendudukkan badannya di atas ranjang, baru setelah itu menghampiri suaminya.

Ceklek...

Mendengar suara pintu kamar terbuka, Abian yang semula fokus memeriksa laporan pun langsung menengok ke sampingnya.

"Loh udah bangun"gumam Abian pelan

"Mas" panggil Jovanka manja sambil mendekat ke arah suaminya dan duduk di atas pangkuannya.

"Kenapa sayang hm?" Tanya Abian

"Aku laper" jawab Jovanka dengan bibir yang manyun.

"Kamu mau makan apa hm?" Tanya Abian sambil mengelus kepala istrinya.

"Bentar aku mau tanya baby dulu" jawab Jovanka

"Sayangnya mommy mau makan apa?" Tanya Jovanka yang menunduk sambil mengelus perutnya

"Baby mau maam cilok, cireng, cimol, seblak, dan cilor mommy" jawabnya sendiri dengan menirukan suara anak kecil.

"Hah cilok, cireng, cimol, seblak, sama cilor itu makanan seperti apa sayang?" Tanya Abian bingung karena dirinya baru mendengar nama makanan tersebut.

"Mas gak tau itu makanan apa?" Tanya Jovanka tak percaya

"Mas gak tau sayang" jawab Abian dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.

Jovanka pun mengehela nafasnya "yaudah suruh Ryan aja yang beliin dan biar sekalian mas tau apa itu cilok, cireng, cimol, seblak, dan juga cilor"

Abian pun langsung memanggil sekretarisnya itu ke dalam. Dan tak lama munculah Ryan.

"Permisi tuan dan nyonya ada yang bisa saya bantu" ucap Ryan yang ketika masuk keruangan kaget melihat nyonya nya itu duduk di atas pangkuan tuannya.

"Ryan kamu cari makanan yang bernama cilok, cireng, cimol, seblak, dan juga cilor" suruh Abian

"Baik tuan" ucap Ryan

"Minta tolong ya Ryan" sahut Jovanka

"Iya nyonya" balas Ryan

"Kalau begitu saya permisi tuan dan nyonya" sambung Ryan dan meninggalkan sepasang suami istri tersebut.

Setelah satu jam lamanya Ryan mencari makanan yang di perintahkan oleh tuan dan nyonya itu, akhirnya Ryan pun datang dan langsung saja mengantarkan pesanan tersebut kedalam ruangan tuannya.

Tok tok tok

"Masuk" sahut suara dari dalam

"Permisi tuan, ini makanan yang tuan perintahkan kepada saya" ucap Ryan

"Kamu letakkan saja di meja sana" suruh Abian dan Ryan pun meletakkan semua makanan yang di beli nya tadi ke meja tersebut.

"Kalau begitu saya permisi tuan" ucap Ryan

"Terima kasih Ryan" sahut Jovanka sambil tersenyum

"Sama-sama nyonya" ucap Ryan sambil membalas senyuman nyonya nya itu.

Setelah Ryan pergi dari ruangan itu, Jovanka langsung saja menyerbu makanan tersebut.

"Jadi ini semua makanan yang kamu sebut tadi?" Tanya Abian

"Iya mas, cobain deh enak tau pasti mas ketagihan" jawab Jovanka

"Ini namanya apa sayang kok kaya pentol bakso?" Tanya Abian

"Ooo itu cilok mas, cobain deh" jawab Jovanka

Abian pun mengambil cilok tersebut lalu memakannya.

"Emmm enak" ucap Abian

"Nah kan apa aku bilang enak" sahut Jovanka

Keduanya pun memakan makanan tersebut dan Abian dengan lahap memakan semua itu.

"Ketagihan kan" batin Jovanka yang melihat suaminya itu makan.


-bersambung-

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang