Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...---------------------------------
Keesokan harinya, Jovanka yang bangun terlebih dahulu langsung menyiapkan sarapan untuk Abian.
Jovanka sangat bersyukur bahwa Abian sudah tidak lagi demam. Dan kondisi badannya pun sudah kembali seperti sedia kala.
Melihat Abian yang jatuh sakit kemaren tentu membuat Jovanka sangat mengkhawatirkan kondisi lelaki tersebut. Apalagi yang dia tahu beberapa hari sebelum Abian jatuh sakit, lelaki itu terlalu memforsir dirinya sendiri dalam bekerja bahkan pulang hingga larut malam. Dan baru kemaren tubuhnya merasakan efek dari yang dia lakukan kemaren.
Jovanka yang sudah selesai menyiapkan sarapan pun langsung pergi ke atas untuk membangunkan pria tua kesayangannya itu
"Mas" panggil Jovanka dengan mengelus-elus kepala Abian.
"Mas bangun" ucap Jovanka lagi yang membuat Abian membuka matanya dan langsung tersenyum menatap gadis nya itu.
"Good morning mas" ucap Jovanka dan mencium kening Abian
"Morning too sayang" balas Abian dengan suara serak khas bangun tidur dan menarik Jovanka kedalam pelukannya.
"Mas bangun ih, ngapain pake peluk-peluk aku segala" ucap Jovanka sambil mencoba melepaskan diri dari dekapan Abian.
"Sebentar sayang" balas Abian dan menghirup aroma tubuh Jovanka yang membuat dirinya candu.
Setelah lima menit barulah Abian melepaskan pelukannya dan mencium bibir Jovanka dengan sedikit melumatnya.
Jovanka pun dibuat melotot akan tindakan Abian "mas ih"
"Morning kiss sayangku" ucap Abian santai
"Sana ah aku mau mandi" ucap Jovanka
"Mandi bareng" sahut Abian yang langsung terkena pukulan dari gadis di sampingnya.
"Ogah, bukannya mandi malah yang lain-lain nanti" balas Jovanka dan langsung pergi ke kamar mandi yang berada di kamar Abian.
Setelah hampir setengah jam berada di kamar mandi, Jovanka keluar dengan bathrobe yang melekat di badannya.
"Mas" panggil Jovanka
Abian yang lagi memejamkan matanya pun sontak membuka matanya dan menatap ke arah Jovanka.
"Mas aku baru ingat kalo aku gak bawa baju ganti" beritahu Jovanka
"Tunggu sebentar" ucap Abian dan langsung mengambil ponselnya.
"Bawakan saya satu set pakaian wanita beserta pakaian dalamnya dan minta maid yang mengantarkannya ke kamar saya" titah Abian kepada bodyguard nya dan langsung mematikan sambungan telpon tersebut.
"Kamu tenang aja nanti ada maid yang akan mengantarkan pakaian ke sini" ucap Abian yang diangguki oleh Jovanka.
"Dah sana gantian mas yang mandi" suruh Jovanka
Abian pun melewati Jovanka sambil membisikan sesuatu kepadanya "Kamu sangat menggoda sayang dengan bathrobe itu" dan setelahnya Abian pergi ke kamar mandi. Tapi tak lama dari itu terdengar teriakan Jovanka yang membuat Abian terkekeh.
"DASAR OM OM MESUM" teriak Jovanka
°°°°°°°°°°°°°°°
Sambil menunggu pakaiannya diantarkan oleh maid, Jovanka pun memainkan ponselnya.Setelah menunggu hampir lima belas menit, pakaian yang ditunggu Jovanka pun datang bersamaan dengan keluarnya Abian dari kamar mandi dengan handuk sepinggang nya.
"Bajunya baru sampai?" Tanya Abian
"Iya, baru aja diantar oleh maid kesini" jawab Jovanka yang fokus melihat enam kotak yang berada di perut Abian.
Abian yang mengerti arah pandang Jovanka pun lantas tersenyum dan mendekat ke arahnya.
"Kamu mau ini?" Tanya Abian sambil membawa tangan Jovanka ke perutnya.
"A-apaan sih mas" elak Jovanka dan menarik tangannya kembali.
Abian pun menatap Jovanka dan melangkah maju membuat Jovanka refleks memundurkan badannya kebelakang.
"Kenapa mundur hm?" Tanya Abian dan melangkah maju mendekati Jovanka.
"Gak papa" jawab Jovanka sambil memundurkan badannya yang tanpa sengaja membuat dirinya ingin terjatuh ke ranjang yang berada dibelakangnya.
"Aaaaaaaa" teriak Jovanka
Abian yang melihat itu dengan cepat menarik tangan Jovanka. Namun, naas nya malah mereka berdua yang justru terjatuh ke ranjang tersebut dengan posisi Abian yang berada diatas Jovanka.
🔞🔞🔞🔞🔞
Deru nafas keduanya pun terdengar karena posisi badan mereka yang terbilang sangat dekat.
"Sayang" panggil Abian dengan suara seraknya
Jovanka pun menatap manik mata Abian yang saat ini tengah melihatnya intens.
Tatapan Abian langsung teralih pada bibir Jovanka yang menurutnya sangat menggoda untuk dicicipi.
Abian langsung saja mencium bibir Jovanka dan melumatnya dengan perlahan. Jovanka yang awalnya terdiam pun tak lama membalas ciuman tersebut.
Ciuman yang awalnya pelan berubah menjadi liar bahkan tangan Abian sudah membuka bathrobe bagian atas yang digunakan oleh Jovanka sehingga terlihat lah payudara sintal milik Jovanka.
Abian pun meremas payudara Jovanka yang membuat empunya mendesah.
"Aaahhhhhh"
Abian kembali melumat bibir Jovanka dan sesekali tangannya ikut meremas payudara gadisnya.
"Emmmhhh"
Jovanka tanpa sadar mengelus perut Abian yang membuat empunya mendesah menikmati elusan yang diberikan Jovanka.
"Aahhhh Jovanka sayang"
Jovanka pun dengan cepat mengubah posisinya menjadi diatas Abian dan menatap laki-laki yang berada dibawahnya itu.
"Sudah cukup sayang waktunya kita bersiap dan aku juga sudah sangat lapar" ucap Jovanka santai sambil menatap Abian dan berdiri dari tubuh atletis lelaki tersebut.
Abian pun menghela nafasnya kasar dan langsung pergi menuju kamar mandi guna menuntaskan nafsunya tadi.
Melihat itu, Jovanka terkekeh dan bergerak memakai pakaian yang diantarkan oleh maid tadi.
-bersambung-
Kasian banget si om ditinggal pas lagi enak-enaknya 🙊🙈
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
Literatura KobiecaAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...