Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...----------------------------
Jovanka saat ini tengah berdiri di dekat pintu yang di bukanya tadi sambil memandang tak percaya dengan apa di lihatnya sekarang.
Di depan sana suaminya itu tengah memakai rambut palsu dan juga dress miliknya sambil bermain bersama sang anak.
Sungguh Jovanka tak habis pikir dengan pikiran dan kelakuan suaminya itu.
Berbeda dengan Jovanka yang terkejut, Abian justru terdiam kaku ketika melihat kedatangan sang istri yang tiba-tiba saja membuka pintu kamar mereka dan melihat dirinya dengan penampilan seperti errr bencong.
"Sa-sayang" panggil Abian pelan
Jovanka pun mendekat ke arah sang suami dan meneliti penampilan suaminya itu dari atas sampai ke bawah.
"Mas kamu ngapain pake pakaian aku dan juga rambut palsu itu?astaga mas" ucap Jovanka yang masih syok melihat penampilan suaminya itu.
"Sayang sebenarnya mas terpaksa kaya gini. Karna baby Queen yang gak berhenti nangis walaupun udah mas gendong-gendong, kasih susu dan juga mas cek apakah dia bab tapi tetap aja baby gak berhenti nangisnya. Karna mas bingung gak tau cara nenanginnya gimana, jadi mas pengen berubah kaya kamu supaya baby Queen ngeliat kalau mas ini mommy nya" Jelas Abian kepada Jovanka. "Dan terbukti ketika mas pake pakaian kamu baby Queen gak nangis lagi malahan dia ketawa terus ngeliat mas" sambung Abian yang merasa bangga karna bisa menenangkan sang anak.
Jovanka pun melihat ke arah sang anak yang saat ini memang tengah tertawa melihat daddy nya.
"Bisa-bisanya kamu ketawa ngeliat daddy mu seperti itu sayang" Batin Jovanka
"Terus mas masih mau pake rambut palsu sama pakaian itu?" Tanya Jovanka yang saat ini tengah menatap suaminya.
"Iya sayang kayanya baby Queen senang ngeliat daddy nya kaya gini" Jawab Abian yang membuat Jovanka melongo.
"Mas serius?" Tanya Jovanka sambil menatapnya suaminya tak percaya.
"Iya sayang sebentar lagi habis itu mas ganti. Mas mau main-main dulu sama baby" Jawab Abian dengan tersenyum.
"Yaudah deh mas terserah mas aja, aku mau bersih-bersih dulu" ucap Jovanka yang pasrah melihat kelakuan suaminya itu.
Selepasnya Jovanka pun pergi meninggalkan suaminya yang saat ini tengah bercanda dengan baby Queen. Jovanka berharap anaknya tidak sawan saja ketika melihat daddy nya terlalu lama dengan pakaian seperti itu.
°°°°°
Akibat kelelahan bermain bersama sang daddy, baby Queen akhirnya tertidur di samping sang mommy dengan pulas.Berbeda dengan sang anak yang tertidur, sang daddy justru menatap sang anak dengan sesekali menyentuh tangan mungil tersebut dengan tangan besarnya.
"Mas ih jangan di gangguin anaknya tidur" tegur Jovanka pada Abian
"Mas gak gangguin baby Queen sayang mas cuman natap aja" ucap Abian yang tak terima di tuduh oleh sang istri.
"Iya natap tapi tangan ikut gerak juga. Mas kira aku gak lihat apa dari tadi tangan mas itu nyentuh-nyentuh tangan baby Queen" sewot Jovanka
"Kan cuman nyentuh doang sayang" ucap Abian.
"Iya mas tapi nanti baby nya ke bangun" balas Jovanka yang gemas terhadap suaminya itu.
"Yaudah kalau gak boleh nyentuh-nyentuh anaknya, nyentuh mommy nya juga boleh" ucap Abian yang langsung berpindah di samping istrinya.
Alarm tanda bahaya pun langsung muncul di otak Jovanka dan menatap waspada pada suaminya. "Kenapa dekat-dekat aku segala" Ucap Jovanka.
"Dari tadi kan mas main sama anaknya terus, kasian mommy nya di anggurin. Jadi berhubung baby Queen tidur sekarang waktunya daddy berduan sama mommy" balas Abian sambil memeluk istrinya dari samping.
"Mas ih sesek aku mas pelukin kaya gini" ucap Jovanka sambil memukul tangan Abian sedangkan yang empunya tangan bersikap tak peduli.
"Mommy diam dulu, daddy lagi kangen" balas Abian yang sudah mendusel ke dada sang istri.
Tangan Jovanka pun terulur untuk mengelus kepala sang suami yang berada di pelukannya. Jujur Jovanka sangat suka jika Abian yang sudah manja seperti ini kepadanya. Sudah lama rasanya dirinya dan juga Abian tidak seperti ini semenjak dirinya yang sibuk mengurus baby Queen.
Jovanka pun tiba-tiba saja berpikir untuk memberikan hadiah kepada suaminya ini. Tentu saja hadiah yang akan dia berikannya nanti akan membuat suaminya itu ketagihan. Membayangkannya saja sudah membuat Jovanka tersenyum-senyum sendiri.
"Mas" panggil Jovanka dengan suara yang terdengar sexy di telinga Abian dan membuat suaminya itu langsung menatap dirinya.
Jovanka pun memiringkan badannya menjadi berhadapan dengan sang suami. Satu tangannya pun terulur untuk masuk kedalam baju kaos milik suaminya dan menyentuh perut yang mempunyai roti sobek itu. Abian terpejam menikmati sentuhan yang di lakukan oleh istrinya itu.
Tangan yang semula berada di perut suaminya itu pun berpindah mengelus wajah sang suami yang menurut Jovanka makin terlihat tampan.
"Sayang" panggil Abian dengan suara yang serak.
"Kenapa mas hm" sahut Jovanka dengan suara yang pelan dan tindakan Jovanka selanjutnya membuat Abian semakin tidak kuat untuk menahan nafsunya karna istrinya itu mencium sudut bibirnya dengan tangan yang kembali menyusup kedalam baju kaosnya menyentuh dada dan perut miliknya.
"Sayang" ucap Abian dengan mata yang sudah berkabut dengan nafsu dan membuat Jovanka tersenyum penuh arti.
"Jangan disini ada baby Queen" sahut Jovanka yang membuat Abian langsung meletakan baby Queen ke tengah ranjang dengan sisi-sisinya di halangi dengan guling. Setelah memastikan sang anak aman, barulah setelah itu Abian dengan cepat menggendong Jovanka dengan gaya bridal style dan membawa istrinya itu ke kamar sebelah mereka.
Setelah sampai di kamar sebelah, Abian langsung menurunkan Jovanka ke tengah ranjang lalu menindihnya dan menatap wajah cantik sang istri.
Tak lama Abian langsung menyerang istrinya itu dengan ciuman yang terbilang sangat liar dan sampai pada akhirnya kamar tersebut menjadi saksi bisu percintaan yang di lakukan oleh sepasang suami istri tersebut.
Dan hadiah ini lah yang di maksud Jovanka tadi.
-bersambung-

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
ChickLitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...