Part 54

40.9K 746 18
                                        

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

------------------------------------

Setelah selesai sarapan tadi, Abian langsung berangkat ke kantornya dengan menggunakan supir. Abian yang awalnya ingin menyetir sendiri pun langsung mendapatkan penolakan dari Jovanka karna takut terjadi sesuatu seperti kemaren terhadap suaminya. Apalagi jika suaminya yang pulang larut malam terkadang membuat Jovanka khawatir di tambah badan yang lelah karena sudah seharian bekerja oleh sebab itu dirinya menyuruh sang suami untuk menggunakan supir jika pergi ke kantor atau pergi kemana pun.

Saat ini Jovanka sedang berada di ruangan khusus untuk dirinya bekerja mempromosikan produk-produk yang di kirimkan kepadanya. Baik itu produk kecantikan, pakaian, alat rumah tangga bahkan sampai makanan sekali pun.

Abian tak pernah mempersalahkan apa yang di lakukan oleh Jovanka. Karna dirinya tau sebelum hidup bersama dengan dirinya, istrinya itu sudah terlebih dahulu melakukan kegiatan seperti itu. Dan juga apa pun yang di lakukan oleh Jovanka selagi itu membuat istrinya senang dan istrinya tidak berbebani akan hal itu sebagai suami dirinya akan selalu mendukung istrinya itu.

Jovanka yang keasyikan di ruang kerjanya itu pun tak sadar jika jam sudah menunjukkan pukul 11:30 wib.

"Uh pegel banget rasanya badan gue keknya gara-gara kelamaan duduk" Gumam Jovanka sambil menggerak-gerakan badannya dan tanpa sengaja melihat ke arah jam yang berada di sampingnya. "ASTAGA, kan mas Abian mau makan siang dirumah mana belum gue siapin lagi" pekik Jovanka dan bergegas menuju ke dapur untuk menyiapkan makan siang untuk suaminya.

"Mba Tika tolong bantuin saya masak ya takutnya gak keburu" Ucap Jovanka kepada salah satu maid yang lumayan akrab dengannya.

"Baik nyonya" Balas Tika sopan.

Jovanka pun akhirnya memasak di bantu dengan Tika salah satu maidnya. Makanan yang ingin di masak Jovanka adalah gulai ayam, telur balado, bihun goreng, dan ayam pop.

Masakan itu pun akhirnya selesai setelah hampir satu jam lamanya. Jovanka pun pergi ke kamarnya untuk berganti baju dan berhias untuk menyambut suaminya.

Tiba-tiba saja pintu kamarnya di ketuk oleh seorang maid.

"Masuk aja" Sahut Jovanka dari dalam.

"Permisi nyonya di depan ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda" Beritahu maid tersebut.

Jovanka pun mengerutkan keningnya. "Siapa? Laki-laki atau perempuan?" Tanya Jovanka.

"Laki-laki nyonya. Dia tidak menyebutkan namanya hanya saja laki-laki itu mengatakan jika nyonya sangat mengenal dia" Jawab maid tersebut yang semakin membuat Jovanka bingung.

"Makasih, saya akan turun sebentar lagi" Ucap Jovanka dan maid itu pun undur diri dari kamar Jovanka.

"Siapa sih?bikin gue penasaran aja" Gumam Jovanka. "Eh tapi kalau orang jahat gimana, mana mas Abian belum datang" cemas Jovanka sambil menggigit jarinya. "Ah yaudah ke bawah aja dulu" Sambung Jovanka dan setelah itu pergi dari kamarnya.

Di sisi lain, Abian yang sudah selesai menandatangi semua dokumen yang ada di mejanya pun langsung mengambil jas yang dia gantung di stand hanger yang berada di samping kanan kursinya lalu setelah itu keluar dari ruangannya.

Ryan yang melihat sang bos keluar pun langsung berdiri.

"Saya pulang dan jika ada berkas yang  memerlukan tanda tangan saya kirim lewat email" Ucap Abian datar.

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang