Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...---------------------------------
Setelah mengadakan pesta ulang tahun Queen kemaren, saat ini keluarga kecil itu tengah berkumpul di ruang keluarga sambil sesekali bercanda.
"Mom tau gak kemaren pas pesta ulang tahun Queen ada perempuan yang genit banget ke Daddy malahan ya Mom Daddy nya diem aja pas di genitin. Kalau Queen jadi Daddy pasti bakal Queen tinggalin aja itu perempuan" ucap Queen polos yang membuat Jovanka sang Mommy langsung menatap Abian dengan tajam. Abian yang di tatap tajam oleh sang istri pun meneguk saliva nya berat.
"Terus habis itu perempuannya ngapain Daddy lagi sayang?" Tanya Jovanka dengan wajah yang masih terus menatap sang suami.
"Perempuannya pegang-pegang tangan Daddy Mommy terus mepet-mepet Daddy terus. Habis itu yang Queen liat Daddy narik tangan perempuan itu. Udah deh selesai" jawab Queen santai tanpa tau jika sang Nyonya Mahaprana itu tengah menahan kekesalannya terhadap sang suami.
"Queen sayang kamu main disini dulu ya, Mommy sama Daddy mau ke atas dulu soalnya ada yang mau Mommy bicarain sama Daddy penting. Oke sayang" ucap Jovanka
"Oke Mommy" sahut Queen.
Selepasnya Jovanka pun bangkit dari duduknya dan menatap sang suami. "Ikut aku now" Titah Jovanka yang tidak bisa di ganggu gugat membuat Abian pasrah dan mengikuti sang istri. Namun sebelum itu dirinya menatap sang anak yang sudah asyik bermain dengan boneka barbie nya.
"Tega banget kamu Queen sama Daddy" Batin Abian.
Sesampainya di kamar Jovanka langsung duduk di atas ranjang sambil menunggu ke datangan suaminya itu.
Tak lama Abian pun masuk ke kamar dan langsung menatap Jovanka yang saat ini tengah menatapnya dengan tangan bersedekap di dada.
"Jelasin" Titah Jovanka
"Je-jelasin apa sayang?" Tanya Abian
"Gak usah pura-pura gak tau deh mas. Jelasin apa yang di bilang sama Queen tadi sekarang" jawab Jovanka.
Abian pun menghela nafasnya. "Jadi gini sayang waktu itu kan mas lagi ngobrol sama kolega bisnis yang mas undang. Terus pas kita lagi asyik ngobrol-ngobrol tiba-tiba aja ada perempuan yang langsung menghampiri mas dan melakukan apa yang di katakan Queen tadi. Tapi mas berani sumpah sayang mas habis itu narik tangan dia ke depan untuk mengusirnya dari mansion. Mas gak mau bikin keributan di pesta ulang tahun Queen makanya mas tarik perempuan itu keluar dan mengusirnya" ucap Abian
"Bener gitu ceritanya?mas gak bohong kan?" Selidik Jovanka
"Mas berkata jujur sayang, mana mungkin mas mau berdekatan dengan wanita lain sedangkan mas punya istri secantik dan sehebat kamu. Mas itu selalu bersyukur punya kamu di hidup mas. Malahan mas yang takut kalau kamu yang berpaling dari apalagi mas sudah semakin tua" ucap Abian
"Mas denger ya aku itu selalu bersyukur punya suami seperti mas. Aku gak pernah mandang seseorang baik itu dari fisik atau pun usia nya. Yang penting bagi aku adalah bagaimana rasa cinta dan rasa sayang aku itu di hargai oleh orang yang tepat. Dan orang yang tepat bagi aku itu adalah mas" balas Jovanka yang membuat Abian langsung memeluk dirinya erat.
"Mas sayang banget sama kamu" Ucap Abian.
"Aku juga sayang banget sama mas" balas Jovanka.
Abian pun melepaskan pelukannya dengan sang istri.
"Gimana kalau kita bikinin adek buat Queen sayang" ajak Abian semangat
"Semangat banget kalau masalah begituan" sahut Jovanka.
"Iya dong harus itu. Gimana" ucap Abian sambil menaik turunkan alisnya.
"Mm gimana ya" balas Jovanka sambil pura-pura berpikir.
"Ayolah sayang numpung Queen lagi asyik main di bawah" rengek Abian.
"Ayo" ucap Jovanka dan Abian pun langsung menyerang istrinya itu.
°°°°°
Setelah pergulatan panas yang di lakukan oleh Abian dan juga Jovanka kini keduanya tengah berpelukan diatas ranjang dengan selimuti yang menutupi tubuh telanjang keduanya."Kalau kaya gini enak gak ada yang gangguin" ucap Abian sambil mengelus punggung telanjang istrinya.
"Mas geli ih" ucap Jovanka
"Geli atau enak hm?" Tanya Abian
"Dua-duanya" jawab Jovanka dan langsung menyembunyikan wajahnya pada dada sang suami.
"Kalau gini caranya mas jadi pengen lagi" ucap Abian dan Jovanka langsung menatap suaminya itu.
"Aku juga mau mas" sahut Jovanka yang membuat Abian langsung tersenyum cerah.
"Mas akan ngebuat kamu mendesahkan kuat nama mas" ucap Abian dan langsung mencium Jovanka dengan rakus.
Tangan Jovanka dengan nakalnya meremas kejantanan milik Abian yang saat ini sudah sangat keras.
"Ah sayang" Desah Abian.
Melihat sang suami yang keenakan membuat Jovanka tersenyum dan terus meremas kejantanan suaminya itu sampai pada akhirnya Abian mengeluarkan cairannya dengan cepat.
"Ah sayang itu tadi enak banget apalagi kalau dia masuk ke dalam sana" ucap Abian sambil melihat ke arah ke wanitaan istrinya.
"Kamu mau hm" goda Jovanka sambil mengelus dada suaminya.
"Sayang emghh" desah Abian.
Jovanka pun membalikan badan suaminya itu dengan posisi dirinya yang berada diatas.
Jovanka lalu memegang kejantanan suaminya itu dan memasukannya kedalam kewanitaannya.
"Aahhhh" Desah keduanya ketika milik mereka menyatu.
Jovanka pun menggoyangkan pantatnya yang membuat milik Abian semakin dalam menusuk kewanitaannya.
"Ahhhh mas" Desah Jovanka.
"Lebih cepat sayanghhh" ucap Abian dan memegang pantat istrinya.
"Aaah aahhh" Desah Jovanka
"Ahhh aku mauhh keluar masshh" Desah Jovanka.
"Bersama sayanghh" sahut Abian
"Aaahhhhhhh" Desah keduanya ketika cairan mereka keluar dan kewanitaan Jovanka terasa penuh dan hangat karena cairan milik suaminya itu.
"Terimakasih sayang" ucap Abian dan mengecup kening sang istri yang saat ini bersandar di dadanya.
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.Old [END] | SUDAH TERBIT
ChickLitAbian Mahaprana, seorang pengusaha sukses berusia 52 tahun yang sangat betah melajang diusianya yang sudah setengah abad. Bahkan banyak para perempuan yang berlomba untuk bisa memenangkan hati seorang Abian. Namun, tetap saja tidak bisa menggetarkan...