Part 49

12.9K 646 21
                                    

Selamat Membaca...
Sorry kalo ada typo...

--------------------------------------

Abian tersenyum ketika dirinya membuka kedua kelopak matanya langsung mendapati wajah Jovanka sang istri yang sangat dekat wajahnya.

Abian menggunakan kesempatan ini untuk memandangi wajah yang walau pun tengah tertidur tetap terlihat sangat cantik di matanya.

Dengan perlahan tangan Abian menyentuh permukaan wajah Jovanka dan mengelusnya seraya menyunggingkan senyum yang sejak tadi selalu terpatri di wajah nya itu.

Jovanka yang merasakan seseorang menyentuh permukaan wajahnya pun membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya ketika dirinya melihat wajah Abian sang suami yang tengah tersenyum sambil menatap dirinya.

"Maaf ya mas ngebuat kamu terbangun" ucap Abian sambil terus mengelus wajah mulus tersebut.

Jovanka memejamkan matanya seraya menikmati sentuhan tangan suaminya di wajahnya itu. Jujur saja dirinya merindukan saat-saat seperti ini bersama Abian. Kalau boleh jujur, sebenarnya Jovanka ingin bermanja-manja dengan suami tuanya ini tapi karena sekarang dirinya sedang memberi benteng kepada Abian terpaksa manja-manjanya di tunda dahulu.

Tak lama Jovanka pun memegang pergelangan tangan Abian dan melepaskan tangan tersebut dari wajahnya.

"Aku mau ke kamar mandi" Ucap Jovanka dan bangun dari atas tempat tidur seraya melangkah ke kamar mandi.

Abian yang melihat itu pun menghela nafasnya dan duduk dengan tubuh bersandar di kepala ranjang. Sambil menunggu Jovanka keluar dari kamar mandi, Abian memejamkan matanya sebentar.

Ceklek ....

Suara pintu kamar mandi terbuka membuat Abian langsung membuka kedua matanya dan menatap Jovanka.

"Mau kemana?" Tanya Abian

"Mau ke bawah nyiapin makan siang" jawab Jovanka tanpa melihat ke arah Abian. "Cuci muka habis itu ke bawah makan siang" sambungnya dan setelahnya keluar dari kamar.

Abian pun menuruti perkataan sang istri dan setelah itu menyusul istrinya ke bawah.

Jovanka yang sudah berada di bawah pun langsung saja menuju dapur untuk menyiapkan makan siang keluarga kecil mereka.

Setelah kurang lebih satu jam berkutat di dapur, akhirnya masakannya pun selesai dan Jovanka meminta tolong kepada salah satu maid untuk membawa makanan tersebut ke meja makan. Jovanka setiap kali memasak pasti akan selalu membagikan masakannya itu kepada para maid yang bekerja yang mansion nya dan tidak pernah membeda-bedakan derajat antara dirinya dan juga maid disana sehingga membuat para maid yang bekerja di mansion tersebut menjadi betah karena mempunyai majikan seperti Jovanka bahkan para maid di sana selalu saja memuji bagaimana sikap majikannya itu terhadap mereka tentunya mereka membicarakan itu semua di belakang tanpa sepengetahuan Jovanka.

Beralih pada Jovanka yang saat ini ingin memanggil suami serta anaknya untuk ke meja makan pun mengurungkan niatnya karna dirinya melihat jika Abian sang suami dan Queen sang anak saat ini tengah berjalan bergandengan ke arah dirinya.

"Mommy" Panggil Queen dengan tersenyum.

"Baru aja Mommy mau panggil Queen sama Daddy eh ternyata udah ke sini aja" sahut Jovanka seraya mengelus kepala Queen dengan lembut.

"Kan Queen sama Daddy punya ikatan batin yang kuat sama Mommy makanya kita langsung ke sini, iya kan Daddy" ucap Queen seraya meminta dukungan Abian Daddy nya.

"Iya dong, apalagi ikatan batin antara Daddy sama Mommy itu kuat banget. Sampai-sampai nih ya Queen kalau Mommy marah atau kesel sama Daddy, Daddy pasti ngerasa banget" balas Abian sambil melirik ke arah Jovanka yang membuat istrinya itu melotot ke arah dirinya.

Mr.Old [END] | SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang